Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas Covid-19 Kedepankan Kolaborasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Pandemi

Satgas Covid-19 Kedepankan Kolaborasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Pandemi Kredit Foto: Antara/Akbar N Gumay

Lalu, Bidang Perubahan Perilaku, membantu mempercepat perubahan perilaku masyarakat dan menerapkan protokol kesehatan seperti sosialisasi dan edukasi dengan berbagai macam metode. Bidang ini bekerjasama dengan berbagai institusi dan menghasilkan materi edukasi seperti pedoman, video, lagu, pagelaran seni. Bidang ini telah mendidik lebih dari 60 juta orang dan menghasilkan 123 ribu Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di Indonesia.

Selanjutnya, Bidang Komunikasi Publik bertugas menyebar informasi dari setiap elemen Satgas kepada masyarakat. Saat ini ada 13 stasiun televisi swasta yang bekerjasama, 18 media cetak, 24 media online, hingga radio dan media luar ruangan serta 3.030 jurnalis yang telah berkolaborasi. “Kolaborasi ini total telah menghasilkan total 38.643 berita yang ditayangkan media siber, media cetak, televisi dan radio serta lainnya,” tambah Wiku.

Pada bidang Koordinasi Relawan bertugas menghimpun dan mengkoordinasi serta mendistribusikan relawan COVID-19 dalam kegiatan edukasi, asistensi yang dilakukan kementerian/Lembaga sesuai yang dibutuhkan. Lalu, Bidang Kesehatan, Perlindungan Tenaga Kesehatan mendukung Kementerian Kesehatan dalam melakukan upaya surveilans, yaitu testing, tracing dan treatment serta perlindungan terhadap tenaga kesehatan.

“Satgas terus berkoordinasi dengan kementerian/Lembaga tingkat pusat dan daerah untuk memastikan pengendalian terstruktur. Meskipun saat ini kondisi terkendali, masih ada tugas meningkatkan cakupan vaksinasi dan untuk itu kita semuanya harus bisa menanganinya dengan baik. Dengan begitu, kondisi pandemi yang mengalami perbaikan saat ini harus dijaga jangan sampai terjadi lonjakan seperti negara lainnya,” jelasnya.

Indonesia sendiri telah berhasil menyelenggarakan kegiatan besar yang dibuktikan dengan penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Dari PON XX di Papua, penularan dapat terkendali terbukti dengan hanya ditemukan 176 kasus dari 10 ribu peserta. Positivity rate juga terbilang rendah yakni 1,13%. Keberhasilan penyelenggaraan PON XX menjadi modal Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan besar mendatang seperti Superbike Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dimana saat ini sedang dilakukan persiapan dalam pelaksanaannya. Ditambah kondisi kasus di NTT yang cukup terkendali dengan level PPKM yang juga rendah. Dari 5 kabupaten/kota, 4 berada di level 1 dan 1 kabupaten/kota berada di level 2. Lalu, cakupan vaksinasi yang cukup tinggi yakni di Mataram 92,74%, Lombok Barat 56,37%, Lombok Tengah 68,69%, Lombok Timur 48,29% dan Lombok Utara 69,59%.

“Dan penting diingat dalam beberapa bulan kedepan libur Natal dan Tahun Baru 2022 berpotensi menimbulkan lonjakan kasus. Oleh karena itu keberhasilan Indonesia dalam penanganan menjadi indikator penting, sehingga cita-cita produktif dan aman COVID-19 dapat tercapai, dan kita dapat dikatakan berhasil jika memasuki tahun 2022 tanpa ada lonjakan kasus,” tegas Wiku. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: