Pentagon Mulai Curigai Pergerakan ISIS-K, Biden Diminta Waspada dalam 6 Bulan
Tak sampai di situ, Kahl meramalkan Al-Qaeda di Afganistan akan memperunyam masalah, mengingat hubungannya dengan Taliban. Hubungan itulah yang memicu intervensi militer AS di Afganistan pada tahun 2001 usai serangan 11 September di New York dan Washington oleh Al-Qaeda. Saat itu, Taliban menyembunyikan para pemimpin Al-Qaeda.
Menurut Kahl, Al-Qaeda butuh waktu 1-2 tahun untuk memulihkan kemampuannya melancarkan serangan terhadap AS di luar Afganistan.
Baca Juga: Peringatan dari Jenderal Amerika Keluar: Dalam 12 Bulan, Al-Qaeda Bangkit di Kaki Taliban
Presiden Joe Biden pun bertekad akan terus mewaspadai ancaman yang berasal dari Afganistan dengan melaksanakan operasi pengumpulan intelijen di negara yang teridentifikasi ancaman dari kelompok-kelompok seperti Al-Qaeda dan ISIS.
Menurut Kahl, tujuannya untuk mengganggu kelompok-kelompok tersebut, sehingga ISIS dan Al-Qaeda tak mampu menyerang AS.
"Kita harus waspada saat mengganggunya," ucapnya.
Namun, otoritas AS secara pribadi memperingatkan sulitnya mendeteksi dan mengganggu mereka tanpa pasukan di negara itu. Pesawat tak berawak (drone) yang mampu menyerang target ISIS dan Al-Qaeda sedang diterbangkan dari Teluk.
Menurut Kahl, AS sendiri belum punya kesepakatan dengan negara-negara tetangga Afganistan untuk menjadi tuan rumah pasukan untuk upaya kontraterorisme.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto