Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Serang SBY Bertubi-tubi, Anak Buah AHY Langsung Teriak, Bongkar Borok PDIP

Hasto Serang SBY Bertubi-tubi, Anak Buah AHY Langsung Teriak, Bongkar Borok PDIP Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional". | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membalas serangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kembali menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hasto menyebut SBY membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) gara-gara mengeluarkan Rp22 Triliun untuk politik bansos demi memenangi pemilu 2009.

Membalas tudingan Hasto, Herzaky mengungkit kurupsi bansos yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang juga kader PDIP Perjuangan.

Baca Juga: Hasto Serang SBY Lagi, Anak Buah AHY Beri Jawaban Menohok, Seret Proyek Jokowi

Dia menegaskan yang jelas-jelas bermasalah dengan bansos adalah kader PDI Perjuangan, bukan orang-orang Partai Demokrat atau SBY. Dia meminta Hasto untuk tidak memutarbalikan fakta.

"Kalau Hasto terus menuduh SBY gunakan bansos untuk pemilu 2009, artinya dia harus siap mempertanggungjawabkan fitnahnya. Sudah terang-benderang temannya Hasto yang dulu Mensos tertangkap basah koruptor bansos ketika pandemi," kata Herzaky kepada wartawan Senin (01/11/2021).

Herzaky juga mengungkit kasus Harun Masiku yangjuga kader PDI Perjuangan yang buron hingga sekarangsetelah kedapatan menyogok komisioner KPU padapemilu 2019 lalu. Jadi kata Herzaky, yang curang di Pemilu juga PDI Perjuangan bukan Demokrat.

"Kadernya Hasto pula yang curang di Pemilu 2019 dengan menyogok komisioner KPU, malah menuduh Demokrat dan Bapak SBY terus. Jadi, jangan mengalihkan perhatian. Dulu zaman Bapak SBY, rakyat senang, kondisi ekonomi negara sangat baik," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: