Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ALMAC 2021 Digelar Hybrid, Para Ahli Industri Kumpul Soroti Masalah Rantai Pasok Global

ALMAC 2021 Digelar Hybrid, Para Ahli Industri Kumpul Soroti Masalah Rantai Pasok Global Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

11th Asian Logistics, Maritime, and Aviation Conference (ALMAC) mulai digelar pada hari ini, Selasa (2/11/2021). Pada edisi kali ini, ALMAC mengusung tema diskusi yang fokus pada masalah rantai pasok global.

"Inti dari tema konferensi tahun ini adalah ketahanan, tanggung, dan keberlanjutan untuk membentuk kembali rantai pasokan global. Kami akan membahas jaringan antarmoda yang berkembang di wilayah Asia-Pasifik, pemenuhan e-commerce, dan evolusi ritel pascapandemi," kata Direktur Eksekutif Hong Kong Trade Development Council (KHTDC) Margaret Fong dalam sambutannya di pembukaan 11th ALMAC.

Baca Juga: Kunjungi Len Industri, Prabowo Bilang Keselamatan dan Kebangkitan Bangsa Tergantung...

Selain itu, diskusi juga akan melihat tren rantai pasok yang berkelanjutan, peluang dan risiko bagi para pemain industri, serta cara yang dapat ditempuh untuk menuju pembangunan berkelanjutan.

Untuk pertama kalinya, gelaran acara ini akan diselenggarakan dengan mengombinasikan sistem virtual dan tatap muka.  Acara tatap muka itu sendiri diselenggarakan di Pusat Konvensi dan Pameran Hong Kong (HKCEC). Lebih dari 60 ahli dan pemimpin industri akan berbagi wawasan mereka yang dibagi menjadi sekitar 30 sesi diskusi.

Sesi diskusi terbagi menjadi beberapa topik. Misalnya, diskusi yang mengulas lanskap bisnis dengan memeriksa prospek industri. Diskusi ini disajikan karena melihat rantal pasok yang kini menjadi lebih regional dibanding global yang mengarah pada perubahan pola perdagangan dan perkembangan jaringan rantai pasok di kawasan Asia-Pasifik.

Kemudian, ada juga diskusi yang fokus pada lanskap e-commerce untuk memeriksa tantangan logistik baru yang dihadapi para pedagang. Diskusi ini juga mengeksplorasi bagaimana para pedagang dapat mengembangkan strategi pemenuhan yang secara memadai menangani rantai pasok, manajemen inventaris, dan masalah pengiriman. Dalam diskusi ini, turut hadir pembicara dari Indonesia, yakni Direktur Bukalapak Hita Supranjaya.

Lalu, mengingat kesepakatan sejumlah negara di dunia terkait komitmen mencapai net-zero emission pada 2050, ALMAC juga menyediakan ruang diskusi masalah ini dengan melihat dari sisi rantai pasok global.

Selain itu masih ada sejumlah diskusi lainnya yang meiibatkan para pelaku dari lintas industri untuk mengatasi sejumlah masalah rantai pasok yang dihadapi saat ini.

Kegiatan ini juga menyediakan pameran yang juga mengombinasikan gelaran fisik dan virtual. Untuk pameran virtual, ALMAC menyajikan teknologi logistik dengan fitur 5G untuk manajemen gudang, solusi logistik pintar, solusi pembayaran internasional, dan pengembangan smart port terbaru. Platform ini juga menyediakan fungsi artificial intelligence (AI) yang memungkinkan peserta mendapatkan pengalaman interaktif.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: