Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nicho Silalahi Puji Kesuksesan Pemerintah Kurangi Pengangguran, Semoga Pak Jokowi Gantikan Jinping

Nicho Silalahi Puji Kesuksesan Pemerintah Kurangi Pengangguran, Semoga Pak Jokowi Gantikan Jinping Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan pinjaman itu untuk pembayaran base equity capital atau kewajiban modal dasar dari konsorsium.

“Masuknya investasi pemerintah melalui PMN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pemimpin konsorsium (leading consortium) kereta cepat Jakarta-Bandung bisa mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat pandemi Covid-19,” ujar Dwiyana dalam keterangan yang dikutip dari Antara, Senin (1/11).

Selain itu, ia juga mengatakan jika perusahaan mendapatkan komitmen pendanaan dari China Development Bank (CDB) diperkirakan sekitar US$4,55 miliar atau Rp64,9 triliun.

Sambungnya, 75 persen dari nilai proyek KCJB dibiayai oleh China Development dan 25 persen dibiayai dari ekuitas konsorsium. Dari 25 persen ekuitas dari ekuitas tersebut sebesar 60 persen berasal dari konsorsium Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.

Artinya, pendanaan dari konsorsium Indonesia sekitar 15 persen dari proyek, sedangkan sisanya sebesar 85 persen dibiayai dari ekuitas dan pinjaman pihak China, tanpa jaminan dari pemerintah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: