Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Sakit Punggung Mengindikasikan Kanker Prostat? Ternyata Oh Ternyata…

Waduh! Sakit Punggung Mengindikasikan Kanker Prostat? Ternyata Oh Ternyata… Kredit Foto: Pexels/Nicholas Swatz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prostat adalah kelenjar seukuran kenari yang terletak di bawah kandung kemih dan membungkus uretra. Kelenjar ini adalah bagian dari sistem reproduksi pria dan terlibat dalam produksi air mani.

Seperti penyakit kronis lainnya, perlu dilakukan deteksi dini terhadap kemungkinan kanker prostat salah satunya dengan melihat tanda atau gejala yang dialami. Deteksi dini ini bisa menentukan nasib kondisi kesehatan pengidap kanker prostat di kemudian hari.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes

Ada anggapan bahwa punggung yang sakit bisa mengindikasikan kanker prostat, benarkah demikian? Bagaimana penjelasannya?

Melansir laman Medical News Today, sakit punggung kronis terkadang bisa menjadi gejala kanker prostat stadium lanjut. Mungkin ada hubungan antara nyeri punggung dan kanker prostat, tetapi nyeri punggung saja belum tentu merupakan tanda penyakit.

Pada kanker prostat stadium lanjut, sel kanker menyebar di luar prostat ke bagian tubuh lainnya. Sel-sel ini biasanya menyebar ke tulang terlebih dahulu, dan dokter menyebutnya sebagai metastasis tulang.

Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?

Jika kanker prostat menyebar ke tulang, paling sering mencapai tulang belakang, tulang rusuk, dan pinggul. Ini terjadi pada kanker prostat stadium 4, dan dapat menyebabkan rasa sakit. Menurut ZERO, sebuah kelompok advokasi, metastasis tulang akan mempengaruhi lebih dari 60 persen pria dengan kanker prostat stadium lanjut.

Individu dengan nyeri punggung kronis yang tidak memiliki penyebab yang jelas harus menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan dan serangkaian tes untuk mengetahui penyebab pasti.

Baca Juga: Penting! Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Berubah Menjadi Tipe 1? Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: