Bukan Hanya Sekedar Lalapan, Manfaat Kesehatan Mentimun Dahsyat Banget di Masa Kehamilan

Selama masa kehamilan, wanita perlu memerhatikan kesehatan diri dan janin.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi sayuran dan buah yang menjadi sumber energi.

Namun, tidak sedikit yang mempertanyakan, bolehkan ibu hamil mengonsumsi mentimun?

Dokter holistik Grace Hananta mengungkapkan, bahwa konsumsi timun tidak dilarang untuk ibu hamil.

Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Sayuran dan Jenis Makanan Lainnya yang Perlu Diwaspadai Penderita Diabetes

Menurutnya, sangat baik dikonsumsi pada masa kehamilan lantaran memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bunda dan calon buah hati.

"Mengonsumsi timun pada masa kehamilan juga tidak membuat area kewanitaan menjadi becek, hal itu hanya mitos," jelas Grace kepada GenPI.co, Senin (1/11).

Berikut adalah 3 manfaat menginsumsi mentimun di masa kehamilan, menurut Grace :

1. Menjaga kesehatan ginjal

Ketimun memiliki fluorin, kalium juga kadar kalori yang rendah.

Sehingga, bila dikonsumsi secara baik dan benar, dapat membuat ginjal membuang sisa metabolisme dan deposit lemak jahat dalam tubuh.

Mentimun juga dapat menguragi jumlah garam berlebih pada ginjal, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan atau hipertensi.

Baca Juga: Mantap! Air Kelapa Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Antara Lain...

2. Baik dikonsumsi ibu hamil

Dalam mentimun terdapat kandungan vitamin seperti C, B1, B3, B2.

Bila dikomsumsi bagi ibu hamil akan membuat janin bertumbuh kembang.

Tak hanya itu, mentimun juga dapat menghilangkan selulit pada perut ibu yang biasanya terjadi karena proses kehamilan.

3. Mengeluarkan racun tubuh

Terakhir, mentimun dapat menjadi bahan detoks untuk tubuh yang dipicu dengan cara mengeluarkan air seni.

Hal tersebut dapat mengeluarkan bakteri, racun dan juga zat berbahaya dalam tubuh.

Mentimun juga dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan penyakit jantung, diabetes juga masalah penglihatan. (*)

Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?