Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai sosok Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin lebih cocok jadi juru bicara presiden.
Bukan tanpa alasan, menurut Adib, Ngabalin merupakan sosok yang rela pasang badan dan sangat dibutuhkan oleh Presdien Jokowi.
“Dia memang cocok, akan tetapi kekurangan Ngabalin adalah diksi-diksi yang bisa membuat polemik. Kalau soal ketegasan Ngabalin punya itu,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (3/11).
Baca Juga: Terbongkar Tiga Alasan Anies Bisa Menangi Pilpres 2024, Simak Analisisnya
Kendati demikian, dirinya sangat menyayangkan dengan ucapan yang keluar dari mulut Ngabalin. Beberapa diantaranya seperti kata-kata umpatan.
“Sayangnya dia terlalu kasar saat menggunakan diksi. Contohnya ketika menangkap sebuah perbedaan menggunakan narasi otak sumsang, yang seperti itu saya kira yang wajib dikurangi,” katanya.
Tidak hanya itu, Adib menilai Ngabalin lebih bersikap seperti juru bicara ketimbang Fadjroel Rachman. Sebab, menurutnya, pngalaman Ngabalin sudah menggunung di istana.
“Dia cocok karena pengalamannya sudah lengkap. Pernah jadi anggota DPR, dia mengerti soal intensitas hubungan kepresidenan, eksekutif, yudikatif,” katanya.
Menurutnya, penting sekali memiliki tokoh atau figur yang sudah mengerti soal lembaga kepresidenan dan bagaimana sistem pemerintahan untuk menjadi juru bicara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: