Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Privasi Jaringan, Upgrade Taproot Ditetapkan Untuk Penyebaran Setelah Capai Konsensus 90%

Tingkatkan Privasi Jaringan, Upgrade Taproot Ditetapkan Untuk Penyebaran Setelah Capai Konsensus 90% Kredit Foto: Unsplash/Executium
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus penggunaan dunia nyata adalah salah satu pendorong adopsi utama untuk setiap ekosistem kripto, yang juga berlaku untuk jaringan Bitcoin (BTC). Dalam tujuh hari ke depan, protokol Bitcoin akan mengalami soft fork atas nama upgrade Taproot, yang bertujuan untuk meningkatkan privasi jaringan, efisiensi dan kemampuan kontrak pintar.

Taproot adalah peningkatan besar pertama Bitcoin sejak Agustus 2017, yang melihat pengenalan Segregated Witness (SegWit) dan menghasilkan peluncuran Lightning Network. Sementara peraturan sebelumnya terutama berusaha untuk memperbaiki kelenturan transaksi dan meningkatkan skalabilitas jaringan Bitcoin, peningkatan Taproot bertujuan untuk mengubah efisiensi transaksi, privasi, dan mendukung inisiatif kontrak pintar.

Upgrade Taproot ditetapkan untuk penyebaran setelah mencapai konsensus 90% di antara para penambang Bitcoin. Pada hari yang sama di bulan Juni 2021, pengembang Bitcoin Hampus Sjöberg men-tweet pengumuman tersebut:

Baca Juga: Akan Pertimbangkan Layanan Bitcoin, Paytm Pantau Kerangka Peraturan untuk Kripto

Soft fork Taproot akan melihat pengenalan Merkelized Abstract Syntax Tree (MAST), yang memperkenalkan kondisi yang memungkinkan pengirim dan penerima untuk menandatangani transaksi penyelesaian bersama-sama.

Selain itu, Taproot juga akan mengimplementasikan Schnorr Signature, sebuah algoritme yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa tanda tangan menjadi satu untuk satu transaksi, mengurangi perbedaan yang terlihat antara transaksi reguler dan multisig.

Skema tanda tangan Schnorr juga dapat digunakan untuk memodifikasi kunci pribadi dan publik pengguna, dengan cara yang dapat diverifikasi untuk mengonfirmasi legitimasi setiap transaksi. Menurut proposal Taproot asli dari Januari 2018 yang diajukan oleh Gregory Maxwell:

“Saya percaya konstruksi ini akan memungkinkan anonimitas terbesar yang mungkin ditetapkan untuk kontrak pintar pihak tetap dengan membuatnya terlihat seperti pembayaran sesederhana mungkin. Ini menyelesaikan ini tanpa overhead dalam kasus umum, menerapkan teknik samar atau tidak praktis, membutuhkan putaran interaksi ekstra antara peserta kontrak, dan tanpa memerlukan penyimpanan data lain yang tahan lama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: