Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 13 Provinsi yang Masih Terhambat Vaksin Covid-19, Menurut Kemenkes Alasannya Ini...

Ada 13 Provinsi yang Masih Terhambat Vaksin Covid-19, Menurut Kemenkes Alasannya Ini... Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

 

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan sebanyak 21 provinsi telah mencapai cakupan vaksinasi lebih dari 70%, sementara 13 provinsi lainnya belum memenuhi capaian tersebut.

Nadia menjelaskan masih ada sejumlah tantangan terkait distribusi vaksin pada ke-13 provinsi tersebut, terutama dari sisi geografis.

Baca Juga: Kemenkes: Tingkat Vaksinasi Covid-19 Indonesia Peringkat Kelima di Jajaran Dunia

"13 provinsi ini adalah provinsi yang memiliki beberapa tantangan, terutama provinsi yang berdada di daerah timur yang kita lihat punya tantangan geografis yang cukup menjadi isu untuk percepatan [vaksinasi]," kata Nadia dalam dialog virtual FMB9, Selasa (9/11/2021).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia mengatakan pemerintah telah mencoba melakukan akselerasi. Misalnya, melakukan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah agar vaksin dapat segera didistribusikan ke kabupaten/kota di tiap-tiap provinsi.

Pasalnya, tak semua kabupaten/kota memiliki akses transportasi yang memadai sehingga tak bisa menerima kiriman langsung dari pusat.

"Tidak semua kabupaten/kota mempunyai penerbangan reguler, di mana penerbangan ini biasanya kita gunakan untuk mempercepat distribusi. Distribusi itu juga kadang harus kita tempuh melalui jalan darat, sungai, ataupun laut. Nah, ini jadi tantangan," pungkasnya.

Selain itu, ada juga kendala terkait jarak terhadap layanan vaksinasi. Kendala ini, lanjut Nadia, umumnya terjadi di provinsi di sejumlah pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku.

Namun, Nadia menambahkan, tantangan vaksinasi tak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Untuk daerah yang telah memiliki cakupan vaksinasi di atas 60-70%, tantangan yang masih ditemui adalah masih ditemukannya sejumlah warga yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi.

"Jadi, memang membutuhkan lebih banyak edukasi untuk meyakinkan [masyarakat] dan tentunya keterlibatan tokoh masyarakat serta tokoh agama sebagai contoh ini menjadi hal penting," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: