Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramaikan Pasar Data Center, PDG Buka Fasilitas Pusat Data Baru JC2

Ramaikan Pasar Data Center, PDG Buka Fasilitas Pusat Data Baru JC2 Kredit Foto: (REUTERS/Kacper Pempel)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia layanan teknologi pusat data terkemuka di Asia yang berbasis di Singapura, Princeton Digital Group (PDG) hari ini, Selasa (09/11) mengumumkan rencana pembangunan fasilitas pusat data baru (greenfield) di Jakarta, Indonesia.

Pembangunan ini merupakan salah satu rencana PDG dalam meningkatkan jumlah infrastruktur pusat data demi melayani para pelanggannya untuk mendukung kebutuhan ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang pesat saat ini.

Baca Juga: PropertyGuru Asia Real Estate Summit akan Ungkap Revolusi Data Sektor Properti

Infrastruktur pusat data baru yang berkapasitas 22MW ini diberi nama Jakarta Cibitung 2 (JC2), saat ini dibangun di lokasi yang sama dengan pusat data PDG JC1, dengan luas lahan sebesar 19.550 m2.

Managing Director PDG Indonesia, Stephanus Tumbelaka mengatakan, dengan adanya penambahan kapasitas pusat data hingga 35MW ini diharapkan dapat melayani kebutuhan perusahaan penyedia cloud, perusahaan penyedia internet, dan perusahaan lainnya yang membutuhkan pusat data yang mengedepankan fleksibilitas untuk peningkatan kapasitas, konektivitas, dan keandalan yang sangat baik.

“Jakarta adalah pasar yang menarik, dengan Cibitung sebagai cluster cloud unggulan di kawasan ini. Pembangunan lebih lanjut yang kami lakukan merupakan bukti posisi PDG yang signifikan di Indonesia. Didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang massive dan digitalisasi yang terjadi secara pesat, baik oleh pemerintah maupun swasta, kondisi pasar ini merupakan bagian yang sangat penting dari strategi PDG,” ujarnya melalui acara virtual.

Sejalan dengan perkembangan ekonomi digital, tingkat penggunaan layanan teknologi berbasis cloud pada sektor konsumen, bisnis, dan pemerintah di wilayah Jabodetabek juga mengalami peningkatan. Hal ini juga disebabkan oleh fakta Indonesia menjadi hotspot bagi startup di Indonesia yang diketahui sebagai jumlah pertumbuhan startup paling cepat di Asia Tenggara.

Hal ini juga didukungdari riset Structure Research, pasar pusat data kolokasi di Jakarta mengalami perkembangan dan diprediksi akan terus mengalami perkembangan pada tingkat CAGR lima tahun sebesar 23,7 persen hingga 2025, sehingga menjadikan Jakarta sebagai pasar hyperscale dalam waktu cepat.

Untuk diketahui, PDG memiliki 20 pusat data yang tersebar di lima negara, PDG terus memperkuat bisnisnya dalam waktu kurang dari empat tahun, sejak pertama kali berdiri. PDG juga baru saja melakukan investasi sebesar 1 miliar dolar AS dalam pembukaan kampus pusat data unggulan 100 MW di Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: