Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagu 'Galih dan Ratna' Jadi Kampanye Masker dan Vaksin: Semoga Bisa Jangkau Semua Golongan

Lagu 'Galih dan Ratna' Jadi Kampanye Masker dan Vaksin: Semoga Bisa Jangkau Semua Golongan Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lagu 'Galih dan Ratna' karya legendaris Guruh Soekarnoputra diaransemen ulang untuk dijadikan lagu kampanye penggunaan masker dan vaksin dengan judul 'Dua Sejoli: Masker & Vaksin'.

Dodi Isnaini, musisi yang mengaransemen lagu tersebut, mengungkapkan alasannya memilih 'Galih dan Ratna' sebagai lagu kampanye penggunaan masker dan vaksin.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Mingguan Turun 12%, Kasus Kematian Turun 30%

"Bagaimana membuat kampanye ini semua strata masyarakat tercover. Kalau saya buat dengan pilihan musik sekarang namun sasaran saya masyarakat usia 50-60, pada bulan September itu terjadi klaster di anak sekolah. Saya terpikir bagaimana membuat sebuah lagu yang juga bisa mencakup orang tua," jelas Dodi dalam talkshow Dua Sejoli: Masker dan Vaksin, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya, lagu 'Galih dan Ratna' memiliki nada yang masih kekinian sehingga ia menilai lagu ini dapat diterima baik oleh anak muda maupun orang tua. "Anak-anak umur SMP, SMA, dan umur 40-50 sudah sangat familiar dengan lagu ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Guruh Soekarnoputra sebagai pemilik lagu tersebut menyampaikan rasa syukurnya karena dapat terlibat dalam kampanye penanggulangan Covid-19.

"Saya sangat senang lagu ini bisa menjadi alat perjuangan untuk memperjuangkan penanggulangan Covid019 ini. Lagu ini mudah-mudahan bisa diterima segala kalangan sehingga bisa punya dampak yang luas dan dalam terhadap penanggulangan Covid ini yang kita harapkan bisa segera selesai," ungkapnya.

Di sisi lain, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guruh yang telah mengizinkan lagunya diadaptasi untuk kampanye Covid-19.

"Sehingga materi kampanye menjadi sangat powerful menurut saya. Responsnya juga luar biasa karena disampaikan dengan ceria, tidak menakut-nakuti tetapi pesannya dapat. Karena kita sudah 20 bulan ini ketakutan dengan terlalu banyak hal yang belum kita ketahui tetnagn virus ini, kita masih perlu waspada," ujar Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: