Mesir Merespons Sikap Bashar al-Assad yang Balik Lagi ke Rangkulan Negara Arab
Mesir, rumah dari badan pan-Arab, mengatakan pada Selasa (9/11/2021) bahwa hubungan akhirnya harus dipulihkan dengan Suriah. Akan tetapi Damaskus perlu terlebih dahulu mengatasi kekhawatiran seperti dampak kemanusiaan dari perang.
Berbicara di Pusat Cendekiawan Internasional Woodrow Wilson di Washington, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan bahwa rezim Bashar al-Assad perlu "menunjukkan moderasi yang lebih besar dalam cara mendapatkan kembali kepercayaan dari kawasan dan dalam dinamika internalnya sendiri," sebagaimana dilaporkan France24, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga: Negara-negara Arab Mendekat ke Suriah, Amerika Langsung Tebar Ancaman Serius
Damaskus sedang berjuang untuk mendapatkan bantuan internasional, yaitu dari tetangga regional Arab yang kaya minyak yang mendukung oposisi pada hari-hari awal perang.
Bulan lalu, kementerian ekonomi UEA mengatakan setuju dengan Suriah pada "rencana masa depan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengeksplorasi sektor baru".
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan UEA adalah mitra dagang global Suriah yang paling menonjol, dengan pangsa 14 persen dari perdagangan luar negeri Suriah.
Juga bulan lalu, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan --penguasa de facto UEA-- membahas perkembangan di Suriah dengan Assad dalam pembicaraan kedua antara kedua pemimpin sejak Maret tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto