Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TJSL PLN Bidik Pengolahan Sampah Menjadi Sumber Energi

TJSL PLN Bidik Pengolahan Sampah Menjadi Sumber Energi Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melalui transformasi PLN Green serta government risk dan complain starter sebagai budaya perusahaan, PLN menjalankan misi usaha yang berwawasan lingkungan. Karena itu, PLN berkomitmen untuk membangun ketenagalistrikan berdasarkan regulasi yang berlaku.

“Termasuk mengupayakan tenaga listrik menjadi tenaga pendorong kegiatan ekonomi dan sebagai media meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, maka CSR yang dilakukan seluruh unit PLN grup merupakan upaya misi PLN dapat terpenuhi,” ujar Leiden Brix Hutapea, Vice Presiden Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT PLN dalam PLN TJSL Fest 2021: PLN Green Sampah Menjadi Sumber Energi, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Melalui Program TJSL, PLN Bawa Mitra Binaan UMK Rambah Pasar Internasional

Leiden menerangkan beberapa program CSR PLN mengenai pemanfaatan sampah untuk menjadi energi sudah terimplementasi di beberapa wilayah. Salah satunya bekerja sama dengan Pemda Klungkung Bali melalui Tempat Olah Sampah (TOS) setempat yang mengubah menjadi sampah menjadi briket dan pelet. Kedua hasil olahan tersebut dapat digunakan menjadi bahan bakar untuk memasak dan menghasilkan listrik.

Selain di Provinsi Bali, kerja sama lainnya dilakukan dengan DPRD Provinsi NTB dalam penerapan program Jeranjang Olah Sampah  (JOS) setempat untuk mengubah sampah menjadi pelet dan digunakan bahan bakar untuk bahan bakar pembangkit uap.

Leiden juga menambahkan beberapa program lainnya, guna mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengatasi sampah di Sungai Ciliwung, pihaknya juga menerapkan progam JOS sebagai tempat pengolahan sampah sungai menjadi bahan bakar kompor.

Ia berharap dengan dilaksanakannya program CSR PLN dapat mendukung target SDGs pengolahan sampah yang berkelanjutan. Salah satunya melalui bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang dilakukan dalam rangka menjaga ekosistem di darat, perairan dan laut.

“Semoga dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan sekaligus memberikan kontribusi target pemerintah. Khususnya dalam pengolahan sampah maupun mengendalikan emisi karbon melalui penggunaan EBT,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: