Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik! Singapura bakal Luncurkan Jalur Perjalanan Vaksinasi dengan Arab Saudi hingga Indonesia

Kabar Baik! Singapura bakal Luncurkan Jalur Perjalanan Vaksinasi dengan Arab Saudi hingga Indonesia Warga Singapura yang mengenakan masker di Orchard Road. | Kredit Foto: Reuters

“Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura,” tambahnya.

Sebagai permulaan, kata Iswaran, akan ada dua layanan harian antara Singapura dan Jakarta. Ini secara bertahap akan ditingkatkan menjadi empat.

Baca Juga: Di Singapura, Pasien ICU Penolak Vaksin Covid-19 Bisa Ditagih Rp262 Juta

Aplikasi untuk pengunjung jangka pendek dan pemegang pass jangka panjang akan dimulai pada 22 November untuk pelancong dari India dan Indonesia, sementara pelancong dari Qatar, Arab Saudi, dan UEA akan dapat mendaftar mulai 29 November.

Warga Singapura yang kembali dan Penduduk Permanen yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu mengajukan permohonan jika mereka bepergian melalui VTL.

“Wisatawan yang akan melakukan perjalanan dari Singapura ke negara/kawasan tersebut disarankan untuk memeriksa persyaratan masuk yang berlaku di destinasi tersebut,” kata MOH dalam rilisnya, Senin (15/11/2021).

mtf-nov-15-updated-border-measures.jpg?itok=qIe2N4Fj

Sementara itu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa Singapura akan terus memantau situasi di seluruh dunia dengan cermat, dan memastikan bahwa perjalanan tidak membebani sistem perawatan kesehatan negara itu.

Mencatat peningkatan infeksi di Eropa, Ong mengatakan tingkat infeksi secara keseluruhan di berbagai negara termasuk di Eropa sebanding dengan Singapura.

Secara khusus, ia menyoroti Belanda - salah satu mitra VTL Singapura - yang saat ini mengalami tingkat infeksi yang "sedikit lebih tinggi" daripada Singapura dan juga sedang naik.

Meskipun pembatasan sosial baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah Belanda, Mr Ong mengatakan satuan tugas tidak berpikir itu "perlu" untuk membatalkan VTL atau mengurangi kuota VTL.

“Kasus impor atau kasus impor masih sangat kecil dari total kasus masyarakat dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penularan lokal,” katanya.

“Selain itu, ada kuota hanya enam penerbangan seminggu dari Belanda dan yang terpenting, para pelancong VTL semuanya divaksinasi dan diuji sepenuhnya sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.”

“Oleh karena itu, sangat tidak mungkin melanjutkan VTL akan menambah beban pada sistem rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan kita.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: