Bos Besar Evergrande Group Rela Jual Aset Pribadi untuk Bayar Utang, Sayang Masih Kurang!
Developer perumahan China Evergrande Group tengah berjuang untuk memenuhi kewajiban utangnya. Melansir Reuters di Jakarta, Selasa (16/11/21) pendirinya membebaskan dana dari aset mewah termasuk seni, kaligrafi, dan dua rumah kelas atas. Kabar ini menurut pengajuan dan orang yang mengetahui masalah tersebut.
Pihak berwenang China telah meminta kepada ketua Evergrande, Hui Ka Yan (63) untuk menggunakan sebagian kekayaan pribadinya untuk membantu membayar pemegang obligasi.
Sebagaimana diketahui, masalah Evergrande dalam memenuhi pembayaran obligasi telah mengguncang pasar dan membuat banyak investor, kreditor, dan pemasoknya mengalami kekacauan keuangan.
Baca Juga: Pantes China Minta Hui Ka Yan Bayar Utang Evergrande Pakai Kekayaan Pribadi, Dividennya Rp99 T Bos!
Guo Hui, yang bisnis kebersihannya berutang lebih dari USD2,8 juta (Rp39,8 miliar) oleh Evergrande, harus menjual Porsche Cayenne dan apartemennya untuk mengumpulkan uang tunai dan membayar utang.
"Dia seharusnya menjual barang-barangnya," kata Guo kepada Reuters. "Dia tidak punya pilihan begitu pihak berwenang membuatnya."
Hui menjanjikan salah satu rumah mewahnya di Hong Kong yang seluas 5.000 kaki persegi di The Peak, daerah kantong perumahan paling bergengsi di Hong Kong, untuk pinjaman dari China Construction Bank pada bulan Oktober, menurut pengajuan dengan Land Registry Hong Kong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: