Bagi Diah, survei ini sekaligus menunjukkan bahwa publik sudah mulai melihat tidak ada masalah perempuan berada di tampuk kepemimpinan nasional.
Hal menarik lain dari hasil survei ini ialah kemunculan nama dua tokoh perempuan: Yenny Wahid dan Istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi. Baik Yenny Wahid dan Iriana Jokowi, keduanya bukan pejabat maupun mantan pejabat.
Yenny Wahid yang dalam survei tersebut mempunyai elektabilitas 3,14 persen mampu mengungguli tokoh perempuan lain yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1,32 persen).
Elektabilitas putri Presiden ke-4 RI itu hanya kalah dengan para tokoh perempuan yang kini masih menjabat maupun yang pernah menjabat seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Elektabilalitas Susi besar kemungkinan lantaran publik belum lupa dengan jargon ”Tenggelamkan" khas miliknya.
Sementara menurut pengusul Yenny Wahid untuk bertarung di Pilpres 2024, Res Fobia, dukungan untuk putri Gus Dur tersebut bukan pepesan kosong, lantaran penganjur toleransi ini memiliki semua syarat menjadi pemimpin Indonesia.
“Mbak Yenny ini kan punya hati yang baik, sikap yang baik. Intelektualitasnya juga teruji. Apalagi soal integritas dan kapabilitas, semua sudah tahu Mbak Yenny. Ke depan, pertarungan politik itu membutuhkan orang-orang baik,” papar dosen Fakultas Hukum UKSW ini menyadur kompas.com.
Raihan elektabilitas 3,14 persen Yenny Wahid itu merupakan fenomena menarik. Apalagi, mengingat ia samasekali tak memiliki panggung formal sebagai pejabat publik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil