Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Naik Harga CPO Sepanjang 2021, Bagaimana dengan 2022?

Tren Naik Harga CPO Sepanjang 2021, Bagaimana dengan 2022? Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama beberapa bulan terakhir, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tengah berada dalam tren penguatan, seiring dengan tingginya permintaan dan lemahnya produksi minyak nabati jenis lainnya.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengakui, saat ini, harga CPO berada di level yang relatif lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Eddy tidak bisa memastikan, tren harga tinggi CPO akan berlanjut pada tahun 2022.

Baca Juga: Kemenko Perekonomian: Sawit Itu Backbone Perekonomian Indonesia 

"Kita melihat bahwa hampir sepanjang tahun harga cukup bagus. Tapi kita tidak tahu ke depan seperti apa," kata Eddy, dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/11/2021).

Beberapa faktor yang mendorong penguatan harga CPO selama beberapa bulan terakhir yakni adanya masalah logistik global selama pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, kurang maksimalnya pasokan komoditas minyak nabati lain membuat permintaan terhadap CPO juga mengalami peningkatan.

Lebih lanjut, Eddy menyebutkan, saat ini produksi CPO dalam negeri tengah mengalami penurunan. Selain itu, harga pupuk yang melesat di pasar berpotensi semakin menekan produksi CPO nasional.

"Ada kemungkinan kalau ini terganggu, produksi akan turun. Apabila produksi turun dan permintaan tetap tinggi, supply and demand akan berpengaruh," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono. Menurutnya, saat ini realisasi produksi CPO tidak terlalu baik dan cenderung stagnan. "Produksi kita memang tidak perform baik," ucapnya.

Data GAPKI mencatat, total produksi minyak sawit mencapai 4,57 juta ton pada September 2021 atau mengalami penurunan 1 persen dibandingkan bulan Agustus 2021 yang mencapai 4,6 juta ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: