Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pengamat militer dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta mengingatkan KSAD Letjen TNI Dudung Abdurachman menjaga gerak TNI AD agar tidak terseret kepentingan politik praktis. Hal itu penting untuk menjaga profesionalitas TNI AD dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Stanislaus meminta KSAD Dudung memastikan profesionalitas TNI AD tetap terjaga.
Baca Juga: Pendukung Habib Rizieq Kecewa Berat Dudung Jadi KSAD: Lukai Umat Muslim...
"Yang paling penting jaga saja supaya TNI tetap profesional, supaya TNI tidak ditarik-tarik dalam politik praktis. Politik TNI adalah politik negara sehingga tetap profesional dan tidak ditarik dalam politik praktis. Itu harapannya," katanya, Kamis (18/11/2021).
Harapan agar TNI AD tidak terseret dalam pusaran politik praktis itu tentu saja dapat dimaklumi. Sebab, TNI AD juga akan menghadapi situasi politik menjelang dan saat Pilpres 2024.
Menurut dia, sebagai KSAD, Letjen TNI Dudung tugas utamanya adalah pembinaan matra. Dalam hal ini adalah TNI AD. Selama ini, upaya pembinaan itu terus berjalan meskipun pimpinan matra TNI AD berganti terus menerus.
"KSAD itu kan tugasnya pembinaan matra. Dalam hal ini TNI AD. Saya kira tinggal melanjutkan saja apa yang sudah menjadi dan dirintis oleh KSAD sebelumnya. Itu bukan tantangan buat Pak Dudung yang harus merubah sesuatu yang besar, tidak. Tapi melanjutkan saja," katanya.
Dia meyakini Dudung dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, ia merupakan perwira pilihan di kalangan TNI AD. Rekam jejaknya juga terbilang baik selama memimpin institusi lain di TNI AD selama ini.
"Dudung itu sudah pernah memegang jabatan sebagai PangKostrad, Gubernur Akmil dan Pangdam itu pasti perwira yang sudah tidak perlu diragukan track recordnya. Jadi, ketika pak Dudung jadi KSAD sangat wajar. Tidak ada yang meragukan kemampuannya. Krn jabatan-jabatan sudah on the track," ungkapnya.
Baca Juga: Pentolan 212 Sindir KASAD Dudung Abdurachman, Halus Tapi Menohok
Berbekal pengalaman yang cukup, Dudung dianggap sosok yang tepat memimpin matra Angkatan Darat menggantikan Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. Dudung, kata dia, tentulah pribadi yang sudah diseleksi secara baik oleh pemerintah sebelum menempatkan sebagai KSAD.
"Jadi karena memang pengalamannya, sudah menduduki jabatan-jabatan bergengsi, jabatan-jabatan terpilih. Pasti orang-orang yang terseleksi untuk menduduki jabatan itu. Itu sangat pantas buat Pak Dudung," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait:
