Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat bahwa puluhan dari anggota Tentara Nasional Indonesia dan Polri terlibat dalam tindakan aksi terorisme di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Najih Arromadloni, dalam acara Indonesia Lawyer Clubs (ILC), Jumat malam, 26 November 2021.
Baca Juga: Akui MUI Disusupi Terorisme, Mantan Pengurus Semprot Najih MUI: Buzzer...
"BNPT pernah mengatakan bulan lalu sebelum penangkapan anggota MUI. Lebih dari 30 personel TNI-Polri sudah terlibat teror. Bukan hanya terpapar radikal, tapi sudah terlibat teror," kata Najih.
Ia menyebutkan, salah satunya anggota Polwan yang ditanggp di Jawa Timur. Kemudian juga ada tentara bertempur bersama Majelis Indonesia Timur (MIT) di Poso Sulawesi Tengah.
Dia pun tak memungkiri bahwa di lingkungan Majelis Ulama Indonesia telah tersusupi oleh kelompok diduga terlibat aksi terorisme tersebut. Hal itu terungkap adanya penangkapan Anggota Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah (AZ) oleh oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
"Kalau saya cenderung ingin jujur bahwa MUI memang tersusupi. Saya tidak malu mengakui itu karena lembaga yang selama ini nasionalismenya sudah paripurna, yaitu Polri saja bisa tersusupi," ujarnya.
Maka, dengan tertangkapnya anggota MUI harus diungkapkan secara jujur ke publik. Hal ini untuk evaluasi ke depannya agar lebih baik dalam perekrutan anggota atau pengurus MUI.
"Jadi begini, saya mengatakan saya harus jujur. Kalau tidak jujur bagaimana kita bisa mengevaluasi mau memperbaiki," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum