Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Pak Ahok, Orang hebat itu Menyelesaikan Masalah dengan Smooth Bukan Koar-koar

Dear Pak Ahok, Orang hebat itu Menyelesaikan Masalah dengan Smooth Bukan Koar-koar Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengkritik Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kritik itu dilontarkan Ujang setelah Ahok berkoar-koar di di kanal YouTubenya. Dimana mantan Gubernur DKI Jakarta itu berbicara gugatan Pertamina Power Indonesia (PPI) agar Indonesian Batery Corporation (IBC) mengakuisisi perusahaan mobil StreetScooter milik Deutsche Post DHL Group, Jerman.

Menurut Ujang, sebagai pemimpin yang hebat Ahok seharusnya dapat menyelesaikan masalah itu di internalnya dengan baik tanpa harus membesar-besarkan persoalan ini ke luar dan menjadi konsumsi publik.

Baca Juga: Cuap-cuap Ahok di YouTube Berbuntut Desakan Mengundurkan Diri dari Pertamina

“Orang hebat itu, bisa menyelesaikan masalah di internal dengan smooth. Bukan dengan berkoar-koar keluar. Dirut Pertamina juga tak boleh terpengaruh cuap-cuap Ahok di YouTube-nya itu,” kata Ujang di Jakarta, Sabtu (27/11/2021).

Ujang mengatakan, membicarakan masalah internal itu di ruang publik adalah kesalahanfatal yang dilakukan Ahok.

“Itulah narasi kesalahan Ahok yang dianggap benar oleh dirinya,” ujarnya.

Senada Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmadmenyebut cuap-cuap Ahok lewat kanal YouTube tersebut adalah hal yang tidak patut.

“Nggak boleh yang begitu, bagi saya nggak patut hal begitu disampaikan,” ujar Tauhid.

Baca Juga: Ahok Cuap-cuap di YouTube Berbuntut Panjang: Baiknya Mengundurkan Diri Pak

Menurutnya, pernyataan Ahok bukan saja akan mengganggu kerjasama dengan mitra pengembangan mobil listrik.

Tetapi, juga bisa menyurutkan semangat anak-anak bangsa untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi.

“Karena kan sangat merugikan rencana anak bangsa untuk membangun mobil listrik, jadi menyurutkan minat orang smart kan,” katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: