Warga Jawa Barat dinilai sebagai pemilih yang cerdas. Hal ini terbukti dari tidak adanya partai politik yang mampu memenangkan pemilu dua kali berturut-turut di tanah Pasundan selama masa reformasi.
"Tidak ada partai yang menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat. Artinya pemilih di Jawa Barat pemilih cerdas," kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta saat menggelar safari politik bertajuk 'Bandung Ngawangkong', di Bandung, Minggu malam (28/11/2021).
Baca Juga: Wagub Jabar Salurkan Bantuan ke Warga Garut Terdampak Banjir Bandang
Anis menilai masyarakat Jawa Barat lebih terbuka terhadap berbagai informasi termasuk mengenai politik. Salah satunya karena letaknya yang dekat dengan ibu kota negara.
"Jadi masyarakat Jawa Barat ini paling cepat responsnya terhadap isu-isu nasional," ujarnya.
Selain itu, warga Jawa Barat pun sangat terbuka terhadap berbagai ide dan pemikiran dalam berbangsa dan bernegara.
Hal Ini terlihat dari sejarah yang pernah terjadi di Jawa Barat saat berkembangnya Negara Islam Indonesia (DI/TII). Jawa Barat pun, menjadi awal mula berkembangnya Marhaenisme yang digagas Soekarno.
"Di Jawa Barat pernah berkembang ide kanan, juga ide kiri. Artinya masyarakat Jawa Barat terbuka terhadap ide-ide apapun yang disampaikan kepada mereka," ungkapnya.
Anis pun memuji warga Jawa Barat karena menurutnya hal ini merupakan ciri khas masyarakat demokrasi. "Masyarakat demokrasi membutuhkan pemimpin yang mampu meyakinkan, bukan yang mampu memaksa," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata Anis, pemilih di Jawa Barat membutuhkan partai politik yang mampu meyakinkan akan masa depan yang baik.
"Warga Jawa Barat tidak bisa digiring secara sederhana. Perlu diyakinkan, dan itu sebenarnya karakter dasar dari masyarakat demokrasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq