Kapal Perusak Rusia Masuki Laut Indonesia, TNI Ambil Ancang-ancang
Selain SS-N-14 pada Admiral Panteleyev, ada lagi torpedo jenis Type 65 pada bagian kiri dan kanan.
Patut diketahui jika Type 65 memiliki kecepatan luncur hingga 93 km/h serta dapat menempuh jarak hingga 100 km dengan mode homing.
Admiral Panteleyev dilengkapi roket RBU-6000 yang dapat dihujani mortir untuk meledakan kapal selam di kedalaman.
Untuk daya luncur dari RBU-6000 bisa mencapai jarak 5 km serta dapat meledak pada kedalaman 500 meter.
Dengan beberapa jenis senjata anti kapal selam dari Admiral Panteleyev maka tidak heran jika kapal ini mendapatkan nama anti submarine destroyers.
Dikutip dari Voice of America (VOA), kapal perusak RFS Admiral Panteleyev yang akan memasuki laut Indonesia pernah membawa 5.000 pucuk senapan AKM Kalashnikov.
Kapalnya juga pernah membawa satu juta butir peluru kaliber 7,62x39 milimeter ke Manila, Filipina.
Senapan dan amunisi yang dibawa RFS Admiral Panteleyev merupakan bantuan dari pemerintah Rusia kepada Filipina, saat menghadapi Pertempuran Marawi.
Di Indonesia, kapal perusak ini punya misi penting. Misinya bukan untuk menjajah Indonesia.
Alutsista andalan AL Rusia itu akan menjadi salah satu dari delapan kapal perang yang akan ambil bagian dalam Latihan Bersama ASEAN-Russia Navy Exercise 2021 (Latma ARNEX 2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto