Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersumpah Lawan China-Rusia, Pentagon Serius Rancang Postur Militer Amerika yang Lebih Kuat

Bersumpah Lawan China-Rusia, Pentagon Serius Rancang Postur Militer Amerika yang Lebih Kuat Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Washington -

Militer Amerika Serikat akan memperkuat pengerahan dan pangkalan yang diarahkan ke China dan Rusia. Bahkan Washington sambil mempertahankan kekuatan di Timur Tengah yang memadai untuk menghalangi Iran dan kelompok jihad, kata Pentagon, Senin (29/11/2021).

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon akan meningkatkan dan memperluas fasilitas militer di Guam dan Australia, menggarisbawahi fokusnya pada China sebagai saingan pertahanan utama negara itu, kata para pejabat.

Baca Juga: Amerika Serius Ingin Membela Taiwan, tapi Anggaran Pentagon Ikut Mendukung?

Rincian "peninjauan postur global," yang ditugaskan pada awal pemerintahan Presiden Joe Biden awal tahun ini, akan tetap dirahasiakan. Tujuannya agar tidak memberikan rahasia kepada saingan atau untuk mengungkapkan rencana rahasia dengan sekutu.

"Namun tinjauan tersebut menegaskan bahwa wilayah prioritas bagi militer AS adalah Indo-Pasifik," kata Mara Karlin, seorang pejabat tinggi kebijakan Pentagon, dilansir NDTV.

Tinjauan tersebut "mengarahkan kerja sama tambahan dengan sekutu dan mitra di seluruh kawasan untuk memajukan inisiatif yang berkontribusi pada stabilitas regional dan mencegah potensi agresi militer dari China dan ancaman dari Korea Utara," katanya kepada wartawan.

Selain itu, "memperkuat pencegah tempur yang kredibel terhadap agresi Rusia di Eropa dan memungkinkan pasukan NATO untuk beroperasi lebih efektif," katanya.

Timur Tengah, di sisi lain, tetap menjadi area perubahan bagi Pentagon setelah perang panjang di Irak dan Afghanistan.

"Kami memiliki tanggung jawab global dan harus memastikan kesiapan dan modernisasi pasukan kami," kata Karlin.

"Pertimbangan ini mengharuskan kami untuk membuat perubahan berkelanjutan pada postur Timur Tengah kami, tetapi kami selalu memiliki kemampuan untuk mengerahkan pasukan dengan cepat ke kawasan berdasarkan lingkungan ancaman."

Berbicara secara terpisah, seorang pejabat senior Pentagon yang menolak disebutkan namanya meremehkan gagasan tentang perubahan radikal.

"Pada tahun pertama pemerintahan, ini bukan saatnya kami mengembangkan perubahan tingkat strategis besar pada postur kami," kata pejabat itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: