Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Serius Ingin Membela Taiwan, tapi Anggaran Pentagon Ikut Mendukung?

Amerika Serius Ingin Membela Taiwan, tapi Anggaran Pentagon Ikut Mendukung? Kredit Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Warta Ekonomi, Washington -

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, sebagian besar publik Amerika Serikat mendukung penggunaan militer AS untuk mempertahankan Taiwan dari agresi China.

Lebih banyak orang Amerika dari sebelumnya percaya bahwa Taiwan harus menjadi sekutu perjanjian Washington. Tetapi lebih dari sebelumnya, orang Amerika juga percaya bahwa militer AS tidak mampu menandingi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Baca Juga: Undang Taiwan ke KTT Demokrasi, China ke Biden: Anda Membuat Kesalahan Serius!

Seperti dilansir Defense One, Rabu (24/11/2021) gelombang dukungan publik yang meningkat untuk Taiwan ini menghadirkan peluang bagi anggota parlemen untuk menutup kesenjangan antara anggaran militer AS dan persenjataan yang kita miliki dengan apa yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan dan bersaing dengan China.

Terlepas dari basa-basi formal dari KTT video baru-baru ini antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping, China, Taiwan, dan Amerika Serikat berada di dekat pijakan perang seperti dalam ingatan baru-baru ini. Membela Taiwan, bagaimanapun, bukanlah masalah yang akrab bagi kebanyakan orang Amerika atau pemimpin AS.

Presiden Biden tentu saja mengangkat alis di Amerika Serikat, Taiwan, dan di daratan China ketika dia menanggapi di balai kota CNN pada bulan Oktober bahwa Amerika Serikat memiliki komitmen untuk membela Taiwan.

Faktanya, Undang-Undang Hubungan Taiwan tidak mengikat Amerika Serikat untuk membantu Taiwan jika China mencoba merebut kembali pulau itu dengan paksa. Meskipun komentar itu kemudian ditanggapi oleh Gedung Putih, Biden memang menyuarakan sentimen saat ini yang dipegang oleh publik Amerika.

Menurut survei Dewan Urusan Global Chicago tahun 2021, yang dirilis pada bulan Agustus, sebagian besar responden mendukung menjadikan Taiwan sebagai sekutu perjanjian formal, mendukung inklusinya dalam organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mendukung pengakuannya sebagai negara merdeka.

Untuk pertama kalinya sejak Dewan pertama kali mengajukan pertanyaan pada tahun 1982, mayoritas responden, 52 persen, mendukung penggunaan pasukan untuk mempertahankan Taiwan dari China.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: