Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presidensi G20, Airlangga: Indonesia Siap Bawa Dunia Keluar dari Krisis

Presidensi G20, Airlangga: Indonesia Siap Bawa Dunia Keluar dari Krisis Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada Kick Off Presidensi G20 Indonesia di Lapangan Banteng, Jakarta, 1 Desember. | Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presidensi Kelompok 20 (G20) Indonesia memiliki tujuan agar dunia mampu keluar dari krisis dengan lebih baik dan tangguh. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia, di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

“Presidensi G20 Indonesia bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh," katanya.

Baca Juga: Selamat! Indonesia Resmi Menjadi Presiden G20 untuk Pertama Kalinya

Dalam Presidensi ini, G20 perlu memfokuskan pada penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif, guna memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil, saling menguntungkan, dan menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin dan rentan.

"Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru," katanya menambahkan selaku Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga melakukan penyerahan pin atau tanda tugas kepada perwakilan Chairs Working Groups dan Engagement Groups secara simbolis serta peluncuran alamat situs resmi G20 yakni www.g20.org.

Situs ini memuat informasi mengenai jadwal pertemuan, side events, dan workstreams, baik dari Sherpa Track maupun Finance Track.

Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil.

Utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: