Perkuat Pesan Presidensi G20 Indonesia, Menteri Johnny: Kominfo Sediakan Portal g20.org
"Jadi memang ada banyak cross-cutting issue. Tentu kita berharap bahwa penggelaran ICT infrastructure yang lebih merata di Indonesia, yang memperkecil disparitas digital akan menjadi tonggak dan pilar penting (enabler) agar masyarakat Indonesia mengambil bagian aktif dalam transformasi digital," harapnya.
Dalam mewujudkan ketiga prioritas itu, Menteri Johnny menyatakan Indonesia perlu membangun kerja sama di antara negara-negara G20 yang menguasai dan melibatkan lebih dari 80% ekonomi dunia. Bahkan, Menkominfo mengharapkan nantinya hasil pembahasan akan dapat mengantar masyarakat dunia ke tahapan migrasi ke ruang digital dan transformasi digital sebagai tonggak penting mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
Baca Juga: Presidensi G20, Airlangga: Indonesia Siap Bawa Dunia Keluar dari Krisis
"Bapak Presiden Joko Widodo selalu menekankan inklusivitas bersama, bagaimana negara-negara yang sudah lebih maju membantu yang sedang berkembang. Negara yang sudah lebih kaya membantu negara-negara yang sedang berkembang dan seterusnya. Intinya Indonesia akan menyuarakan agar solidaritas, keadilan (justice) bagi semua bisa kita wujudkan dan kerja bersama," tandasnya.
Antisipasi Pandemi
Menteri Johnny menyatakan, guna menyukseskan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Pemerintah telah menyiapkan dua skema antisipasi jika terjadi masalah yang luar biasa akibat pandemi Covid-19.
"Saya kira itu ada di Sherpa Track dan Finance Track, itu ada di sana, tetapi memang pada saat ini, kita, Indonesia, menyiapkan dua skema. Skema yang pertama jika terjadi masalah yang luar biasa dari varian baru pandemi Covid-19 yang berbahaya, tentu kita akan lakukan secara digital. Kita sudah siapkan itu," ungkapnya.
Adapun skema kedua Pemerintah Republik Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan hibrida atau secara virtual maupun secara fisik. Namun demikian, apabila pengendalian pandemi Covid-19 ini dari waktu ke waktu makin membaik, Pemerintah akan mengedepankan penyiapan pertemuan secara fisik.
"Tentu dengan memperhatikan perkembangan Covid-19. Saat ini ada banyak negara anggota yang berhubungan dengan G20, sedang berusaha keras mengatasi sebaran varian baru Omicron. Pertemuan G20 nanti tidak saja diikuti pemimpin-pemimpin negara G20, tetapi juga melibatkan banyak organisasi multilateral lain, melibatkan banyak lembaga privat, baik itu di Working Group maupun Engagement Group," jelas Menkominfo.
Acara G20 Indonesia Presidency 2022 Opening Ceremony dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual. Sementara, hadir secara langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam acara itu, Menteri Johnny didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong; Staf Khusus Menkominfo, Philip J. H Gobang; serta Direktur IKPM Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum