Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paksa Penyandang Tunarungu Bicara, Bu Risma Langsung Kena Sentil Gus Umar: Nurani Anda di Mana?

Paksa Penyandang Tunarungu Bicara, Bu Risma Langsung Kena Sentil Gus Umar: Nurani Anda di Mana? Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menjadi buah bibir di jagat maya. Kali ini Risma menjadi pembicaraan karena meminta anak tunarungu bicara saat menghadiri acara perayaan Hari Disabilitas Internasional.

Salah satu yang menyorot aksi Risma adalah tokoh Nahdhlatul Ulama (NU), Gus Umar. Dia menilai, tindakan Risma salah. 

Baca Juga: Pernyataannya Bikin Ramai, Jenderal Dudung Langsung Kena Skakmat Petinggi MUI! Disuruh...

"Jangan cari pembenaran bu Risma. Yang Anda lakukan jelas salah, Memaksa anak tuna rungu bicara," katanya Gus Umar dikutip dari akun Twitter @UmarHasibuan75, Jumat (3/12/2021).

"Saya mau bilang nurani Anda dimana sebagai seorang ibu?," lanjutnya

Sebelumnya, saat menghadiri acara Hari Disabilitas Internasional 2021 Risma memaksa seorang anak penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara di depan banyak orang.

Peristiwa itu bermula ketika Risma melihat lukisan pohon yang dibuat seorang anak disabilitas tunarungu. Di atas panggung acara tersebut, Risma meminta anak itu untuk berbicara.

"Kamu melukis pohon karena pengin kami semua tidak merusak bumi, kan. Kamu sekarang ibu minta bicara. Ndak pakai alat, kamu bicara," kata Risma kepada anak tersebut. 

Risma lantas menyodorkan mikrofon ke mulut anak laki-laki itu. Setelah sekian menit, sang anak tetap tak bisa menyebutkan sepatah kata pun.

Tindakan Risma tersebut mendapat kritikan dari perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus.

Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman Datang, Reuni 212 Ambyar

Di atas panggung itu, Stefanus ternyata menyampaikan protes kepada Risma. 

“Saya mau bicara dengan ibu sebelumnya, bahwasanya anak tuli itu memang harus menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk dipaksa berbicara,” kata Stefanus melalui penerjemah bahasa bicara isyarat. 

Stefanus mengaku kaget saat melihat Risma memaksa penyandang disabilitas rungu wicara untuk berbicara. Sebab, penyandang disabilitas rungu wicara biasanya berbicara dengan bahasa isyarat.

“Karakter anak tuli itu bermacam-macam. Jadi ada yang bicaranya tidak jelas, ada yang memang dia tuli sejak kecil dan kemampuan bahasa isyaratnya pun beragam. Jadi itu yang harus dihargai,” kata Stefanus, yang berdiri sekitar dua meter di samping Risma. 

Mendengar kritik tersebut, Risma langsung menghampiri Stefan di lokasi. Risma mengatakan tindakannya meminta para penyandang disabilitas untuk berbicara di depan umum sebagai salah satu upaya untuk melatih kemampuan bicara. 

Baca Juga: Ditanya Soal Anies yang Disebut Maju Pilpres 2024, JK Langsung Bilang...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: