Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Merajalela, Pesan Luhut Tajam Banget: Kehati-hatian Hadapi Nataru...

Corona Merajalela, Pesan Luhut Tajam Banget: Kehati-hatian Hadapi Nataru... Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Sekar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Kamis (25/11/2021). Menteri Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Bali seperti TPS 3R Sekar Tanjung Denpasar serta hutan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai untuk meninjau kesiapan Bali sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022 mendatang. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap kasus pandemi Covid-19.

Termasuk, dia mengeluarkan seruan yang ditujukan kepada para pengusaha di Indonesia.

Luhut mengingatkan kenaikan kasus positif Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya telah menyebabkan pemulihan ekonomi triwulan I 2020 tertahan.

Oleh sebab itu, para pengusaha diharapkan berhati-hati saat menghadapi Natal dan Tahun Baru, jangan sampai terjadi peningkatan kasus pandemi Covid-19.

"Kehati-hatian dalam menghadapi Nataru harus menjadi prioritas bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat," kata dia saat menjadi pembicara kunci pada acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) 2021 di Bali, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/12/2021).

Di samping itu, Luhut juga menyebut pengendalian kasus Covid-19 berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi.

Hal itu berdasarkan pengalaman sebelum kenaikan varian delta pada Juli lalu.

"Indeks keyakinan konsumen membaik ketika kasus menurun dan sebaliknya, penjualan ritel juga berkorelasi erat dengan kenaikan dan penurunan kasus," jelasnya.

Lebih lanjut, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu memaparkan keberhasilan menurunkan kasus Covid-19 dengan cepat dan pembukaan yang dilakukan secara bertahap mampu menahan pelambatan perekonomian.

Hal itu ditunjukkan di antaranya dari realisasi pertumbuhan ekonomi yang positif, hingga sektor industri terus mengalami ekspansi.

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia turun tidak sedalam saat PSBB dan kembali mengalami ekspansi sejak September.

Bahkan, PMI Manufaktur Indonesia berhasil mencetak rekor pada Oktober dan November, salah satu yang terbaik di negara ASEAN. 

Di sisi lain, kinerja investasi tetap stabil dan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021.

Hingga triwulan III 2021, pertumbuhan investasi lebih tinggi dari pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) nasional.

Kinerja Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tetap stabil sepanjang masa pandemi.

Total PMA dan PMDN mencapai Rp 659,44 triliun sepanjang Januari-September 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: