Cetak Talenta Digital, Menkominfo: Jadikan STMM Center of Digital Excellent
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta perlu menghadirkan lebih banyak lagi program studi yang dapat melahirkan talenta digital nasional.
“Sekolah Tinggi Multimedia Kominfo STMM perlu hadir dengan program-program studi yang berorientasi terpenuhinya kebutuhan talenta digital. (Menjadi) sebuah institusi perguruan tinggi yang berperan sebagai center of digital excellent,” ujarnya dalam Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana dan Sarjana Terapan STMM Periode I Tahun 2021 yang berlangsung secara virtual, dari Jakarta, Rabu (08/12/2021).
Baca Juga: Perkuat Jasa Keuangan Digital, Menteri Johnny: Kominfo Tingkatkan Kolaborasi Pentahelix
Merujuk hasil studi dari Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Menteri Johnny menyatakan ada kecenderungan ketidakpaduan antara skill yang menjadi kebutuhan industri dengan skill yang dihasilkan dari institusi pendidikan. Oleh karena itu, Menkominfo menilai pengembangan medium pengembangan talenta digital yang komprehensif perlu dilaksanakan.
“Tidak hanya capable dalam segi fasilitas dan kapasitas. Namun juga memiliki komitmen pengajaran untuk upskilling dan reskilling, yang memberdayakan untuk menghasilkan ahli teknologi di tingkat nasional dan global,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, STMM harus menyiapkan beragam program studi yang mampu mendorong generasi muda Indonesia menguasai berbagai kecakapan di bidang digital.
“Saat ini STMM sedang menyelenggarakan berbagai program studi seperti Manajemen Produksi Siaran, Manajemen Produksi Berita, Manajemen Teknik Studio Produksi, Animasi, Teknologi Permainan, serta Manajemen Informasi dan Komunikasi,” paparnya.
Ke depannya, Menkominfo mengharapkan STMM dapat terus mengeksplorasi serta merumuskan program dengan future out look untuk mengisi kebutuhan sumberdaya digital indonesia, “Termasuk di tengah makin berkembangnya teknologi konektivitas seperti 4G dan saat ini 5G yang sudah beroperasi komersial di Indonesia, bahkan pada era 6G mendatang,” tandasnya.
Kecakapan Digital ABC
Menteri Johnny menyatakan pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi dalam konvergensi ruang fisik dan ruang digital. Salah satu implikasinya membawa dunia makin jauh menuju era society 4.0. Oleh karena itu, kebutuhan inovasi teknologi digital akan selalu dibutuhkan untuk memungkinkan beragam terobosan.
“Seperti praktik otomatisasi dan contactless yang terkoneksi dengan canggih menjadi signifikan driver bagi pertumbuhan di tengah tren revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq