Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SIACTA Bantu Transparansi Laporan Keuangan BUMDes

SIACTA Bantu Transparansi Laporan Keuangan BUMDes Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Widyatama melaluitim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) melakukan pelatihan dan sosialisasi System Information Accounting and Tax (SIACTA) kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perangkat desa.

SIACTA adalah sistem pelaporan keuangan yang telah disesuaikan dengan perkembangan fitur-fitur dan standar akuntansi terbaru yang dibuat dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dikombinasikan dengan framework Laravel.

Ketua PHP2D Devi Rosanti Wijaya mengungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa pemerintah desa menggunakan dana desa yang diberikan untuk membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa melalu badan usaha yang dimiliki desa atau disebut dengan BUMDes.

Dana desa yang diterima BUMDes sebagai penyertaan modal dari pemdes diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki desa yakni sumber daya alam, sumber daya manusia, dan potensi ekonomi pendukung lainnya. Oleh karena itu, BUMDes harus memiliki unit usaha untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki desa.

“Untuk mempertanggung jawabkan dana desa yang diterima maka, BUMDes harus mencatat transaksi hingga membuat laporan keuangan. Oleh karena itu, Tim PHP2D Universitas Widyatama melakukan sebuah inovasi dengan menciptakan sebuah sistem yang Bernama SIACTA,” Kata Devi, kemarin.

Ia pun berharap dengan adanya SIACTA dapat membantupengelola BUMDes dalam melakukan pencatatan transaksi, hingga penyusunan laporan keuangan serta tata cara perhitungan dan pelaporan pajak sebagai bentuk pertanggungjawaban atas transparansi dana yang diterima dari pemerintah desa.

“Bagi perangkat desa SIACTA dapat menjadi Alat untuk Pengawasan Pengelolaan Keuangan BUMDes,” jelasnya.

Sekedar informasi PHP2D merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan ,Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Program itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: