Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal sidang terdakwa mantan Juru Bicara FPI Munarman yang dilakukan offline.
Fernando menduga ada alasan khusus di balik sidang yang akhirnya digelar offline tersebut.
Baca Juga: Ucapan Munarman Berbuntut Panjang, Nama Bambang Widjojanto Disebut...
"Permainan Munarman hampir sama dengan yang dilakukan Habib Rizieq Shihab pada saat akan disidang," kata Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (11/12/2021).
Fernando menerangkan, tampaknya Munarman berharap dengan dilakukan secara offline, maka akan ada pengerahan massa untuk menekan para hakim.
Meskipun demikian, Fernando meyakini itu tak akan mengubah apa pun.
"Saya yakin, apabila sidang dilakukan secara offline atau online para hakim tidak akan bisa dipengaruhi keputusannya oleh pengerahan massa," jelasnya.
Dia menambahkan, sebaiknya Munarman mempersiapkan diri saja untuk menghadapi keputusan hakim.
"Sebaiknya Hakim memutuskan hukuman yang berat kepada Munarman karena yang bersangkutan sebagai praktisi hukum sangat mengerti mengenai hukum dan mengetahui apa yang dilakukannya bertentangan dengan hukum," tuturnya.
Seperti diketahui, rencananya pembacaan eksepsi akan dilaksanakan di PN Jakarta Timur pada Rabu (15/12/2021) mendatang.
Sidang akan digelar secara offline dan Munarman dihadirkan secara langsung ke ruang sidang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
