Bendera Habib Rizieq Berkibar di Semeru, Ssttt.. Jangan Kasih Tahu Jenderal Baliho!
Beredar video di media sosial soal sebuah pohon yang dipasangi bendera bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Video tersebut viral seperti dibagikan pengguna Twitter bernama @BalvyHaddad.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, terlihat seorang pria memasang bendera tersebut di atas pohon dan mengikat bendera Habib Rizieq.
Baca Juga: Permainan Munarman Dibongkar Habis-habisan, Mirip sama Aksi Habib Rizieq!
Namun sayangnya, hingga kini belum diketahui waktu diambilnya video itu.
"Pemasangan bendera IB-HRS di kaki gunung Semeru.ALLAHUAKBA..?ALLAHUAKBAR. Terima kasih Habib Rizieq yang telah menjadikan FPI Ormas Islam terdepan bantu umat dan korban bencana," cuitnya.
Sementara itu, Aktivis ProDem Nicho Silalahi ikut mengomentari video tersebut.
"Jangan kasih tau Jendral Baliho ya entar malah mendidih pula darahnya lihat ini, cukup kita aja yang tau ada pengibaran bendera yang bergambar IBHRS. Aku khawatir Jendral Baliho Bentuk Pasukan Khusus Penurun Bendera Dengan Panser," cuitnya dalam akun Twitternya, dilihat, Senin (13/12/2021).
Adapun, Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengaku senang dengan adanya penebangan pohon karena terdapat bendera HRS.
“Senang mendengarnya..!!,” cuitnya.
"Daerah Bencana dijadikan panggung pansos oleh ormas radikal…!," tegasnya.
"Kenapa bendera yang digantung dipohon? Knp bkn orangnya langsung? Mgkn lbh keren dan beritanya mendunia," tukasnya.
Seperti diketahui, Mantan Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman sebelumnya dengan lantang mengaku memerintahkan pasukannya untuk mencopot baliho Habib Rizieq Syihab (HRS).
Hal tersebut dikatakan terkait viralnya video proses penurunan baliho Habib Rizieq Syihab oleh orang berbaju loreng.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena beberapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Itu perintah saya," ujar Mayjen Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
"Kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: