Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi terpilih menjadi pemimpin paling populer (most popular leader) selama tahun 2021. Sebab, Lutfi dianggap berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah era Kabinet Indonesia Maju, khususnya warganet atau kalangan pegiat media sosial.
Lutfi menyabet penghargaan langsung dari Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan. Dengan begitu, penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Lutfi sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami menilai, para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ kata Asmono melalui keterangannya pada Senin, 13 Desember 2021.
Baca Juga: Melalui Single Submission Kemendag Permudah Pengurusan Izin Ekspor Impor
Untuk mendapatkan sosok pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee Digital Indonesia.
Menurut dia, pengumpulan data dilakukan sejak 1 Januari hingga 30 September 2021, untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Seluruh data, lanjut Asmono, dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time.
“Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” jelas dia.
Baca Juga: M Lutfi Lanjutkan Reformasi Perdagangan Biar Lebih Terintegrasi ke Ekonomi Dunia
Sementara Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kementerian Perdagangan atas kinerja dan kerja kerasnya menjaga mandat Presiden Joko Widodo.
“Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh- sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo,” kata Lutfi.
Selama ini, kata dia, Kementerian Perdagangan melaksanakan tiga mandat Presiden Joko Widodo yakni menjaga stabilitas harga terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional. “Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan,” ucapnya.
Ia menambahkan selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut. Bahkan, menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: