Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak, Pentolan 212 Singgung Nama SBY dan Jokowi Soal Presidential Threshold: Tidak Sehat!

Mendadak, Pentolan 212 Singgung Nama SBY dan Jokowi Soal Presidential Threshold: Tidak Sehat! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin menyoroti polemik ambang batas (presidential threshold) Calon Presiden (Capres) 2024.

Menurutnya, ambang batas sebesar 20 persen sudah tidak masuk akal bagi negara demokrasi.

Baca Juga: Boni Hargens Tolak Presidential Threshold Nol Persen, Takut Habib Rizieq Maju Capres: Berbahaya...

Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY disebut Ketua PA 212 soal aturan presidential threshold.

"Dari demokrasi yang awalnya 4 persen, meningkat 15 persen, hingga zaman Presiden SBY menjadi 20 persen, itu tidak sehat," ucap Aminudin kepada GenPI.co dari Jakarta, Kamis (16/12).

Aminudin menjelaskan kondisi Indonesia bisa makin buruk dengan ambang batas 20 persen tersebut.

Sebab, kata dia, pemuda calon pemimpin bangsa tidak mendapat kesempatan yang besar maju pada pertarungan Pilpres 2024.

"Jadi, kesempatan anak bangsa untuk tampil itu akan lebih banyak. Toh, akhirnya nanti akan ada dua calon capres-cawapres pada putaran kedua," jelasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: