Dalam video tersebut juga tak ada penjelasan yang diangkat oleh pengunggah yang sesuai dengan judul dan narasi yang diangkat. Adapun Bahar beberapa waktu lalu justru sempat mengakui bahwa di penjara ia sangat menentang para narapidana terorisme dan selalu berusaha menyadarkan mereka agar kembali setia terhadap NKRI.
Maka dari itu, narasi yang diangkat oleh pemilik kanal YouTube Pena Istana tersebut adalah hoaks. Merujuk kepada "7 Tipe Mis dan Disinformasi", informasi ini tergolong ke dalam kategori 'misleading content' atau konten yang menyesatkan, yakni penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.
Dalam hal ini, pelaku menggunakan informasi yang sesat, yakni narasi Bahar digruduk oleh Densus 88 karena terlibat jaringan teroris guna membingkai isu Bahar yang tengah berpeluang kembali berurusan dengan masalah hukum untuk menjatuhkan pribadi Bahar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq