Boris Johnson Bilang Inggris Rayakan Natal Dahulu Baru Mungkin Lockdown Kemudian
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Selasa (21/12/2021) bahwa pemerintahnya tidak akan menerapkan lockdown Covid-19 untuk varian Omicron sebelum Natal. Namun menurutnya, pemerintah mungkin mengambil langkah itu setelah 25 Desember nanti.
"Kami tidak berpikir hari ini bahwa ada cukup bukti untuk membenarkan tindakan yang lebih keras sebelum Natal", kata Johnson, dilansir Sputnik News.
Baca Juga: Alamak! Inggris Catat 12.133 Kasus Varian Omicron Hanya dalam 24 Jam
"Kami terus memantau Omicron dengan sangat cermat dan jika situasinya memburuk kami akan siap untuk mengambil tindakan jika diperlukan," ujarnya menambahkan.
Gagasan pembatasan virus corona tambahan tidak membangkitkan banyak antusiasme di antara anggota parlemen Konservatif. Lebih dari 100 dari mereka minggu lalu memberikan suara menentang pengenalan aturan Covid-19 baru, dan laporan sebelumnya menunjukkan bahwa anggota parlemen bahkan telah memperingatkan Johnson tentang kemungkinan mosi tidak percaya jika dia memberlakukan pembatasan.
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah Inggris mengumumkan paket satu miliar pound ($1,3 miliar) untuk membantu sektor perhotelan dan rekreasi mengatasi gelombang pembatalan dan "mengurangi langkah kaki" yang didorong oleh penyebaran cepat varian Omicron di Inggris menjelang Natal.
Meskipun tidak ada pembatasan tambahan yang diperkenalkan sebelum liburan, Menteri Kantor Kabinet Inggris Steve Barclay menyarankan orang-orang untuk merayakan Natal dengan "cara hati-hati" untuk mengatasi gelombang baru pandemi COVID-19 dan mencegah pengenaan aturan virus corona baru di kemudian hari. .
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: