Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kereta Api Laos yang Dibangun dengan Utang China Terasa Mirip dengan Shinkansen di Jepang

Kereta Api Laos yang Dibangun dengan Utang China Terasa Mirip dengan Shinkansen di Jepang Kredit Foto: AP Photo/Xinhua

Ketika kereta meninggalkan stasiun, saya dapat melihat pemandangan kota yang berganti dengan pedesaan, dan alam Laos yang indah menyambut kedua sisi rel. Sensasinya mirip saat saya naik Shinkansen di Jepang. Perjalanan sangat mulus dan tenang.

Biasanya ketika saya naik bus ke Boten, banyak penumpang yang mabuk kendaraan dan merasa ingin muntah. Sebaliknya, saya merasa tenang, seperti sedang duduk di pesawat terbang, hanya tanpa turbulensi. Untuk melengkapi semua ini, toiletnya benar-benar bersih, tetapi ini baru hari pertama.

524ca804-6a1c-45c1-8183-8c22c01d7bda.jpeg

Agak lucu bahwa beberapa penduduk desa di stasiun di Oudomxay dan Luang-Prabang bertanya apakah mereka bisa membawa ayam hidup dan babi di kereta bersama mereka. Tentu saja, hewan peliharaan dan ternak tidak diperbolehkan, tetapi hal ini dapat berubah di masa mendatang.

Di bagian utara Laos itu adalah bagian dari kebiasaan mereka. Mereka memberikan hadiah berupa ayam dan anak babi saat mengunjungi kerabatnya di provinsi lain.

Kereta api tentu memudahkan perjalanan ke utara dan menghemat banyak waktu. Ini merupakan pertanda positif bahwa pariwisata domestik akan pulih kembali setelah situasi COVID-19 berlalu. Pengangkutan barang juga akan lebih mudah, cepat dan murah.

Saya juga percaya bahwa kereta api akan baik untuk menarik bisnis dan investasi. Seperti yang dikatakan orang China, "Peradaban kuno tiba di sungai, tetapi peradaban modern tiba di atas rel."

d20d6d7b-96e1-44a0-ab4b-96fcf28cd1b0.jpeg

Satu masalah yang saya temukan adalah pemandangan indah menghilang ketika kereta melewati terowongan, membuat orang mengalami banyak kegelapan.

Beberapa orang khawatir meskipun Laos akan dibanjiri barang-barang Cina. Mereka bahkan berencana untuk menjual makanan ringan dan minuman Cina di kereta.

Banyak orang mengeluh bahwa harga tiket terlalu mahal untuk rata-rata warga Laos jika dibandingkan dengan upah bulanan mereka. Mereka mengatakan bahwa harga tampaknya telah ditetapkan untuk penumpang China dan bukan untuk kami.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: