Bergemuruh, Tank Anyar Iran yang Baru Diuji Coba Mungkin Cepat Lumpuhkan Israel
Iran menguji tank jenis baru dalam latihan perang Payambar-e Azam 17 di Iran Selatan pada Rabu (22/12/2021) waktu setempat. Menurut Kantor Berita Iran, Tasnim, tank itu disebut Karrar, dan merupakan versi upgrade dari tank tempur utama T-72 buatan Soviet.
Karrar itu sendiri bukanlah hal baru, namun ini adalah pertama kalinya terlihat digunakan dalam latihan pertempuran. Tank itu menggunakan sistem kamuflase khusus untuk melindunginya dari deteksi radar inframerah termal.
Baca Juga: Garda Iran Tembakkan Rudal Jelajah dalam Latihan Militer Besar, Apa Maksudnya?
Tank menggunakan sistem komputer canggih untuk menempatkan cangkangnya dengan sempurna pada sasaran, termasuk sistem kontrol tembakan elektro-optik, pengintai laser, dan komputer balistik.
Tank tersebut memiliki kemiripan visual dengan T-90 Rusia, yang juga didasarkan pada T-72. Namun Moskow telah membantah adanya kerja sama dalam proyek tersebut.
"Kami pernah tertarik untuk membeli tank Rusia. Tapi karena kami dapat memproduksi model serupa di dalam negeri dan kami berencana untuk melakukannya dalam waktu dekat, kesepakatan itu sekarang dibatalkan," ujar Brigjen Iran Jenderal Ahmad Reza Pourdastan pada 2016 setelah kesepakatan untuk membeli T-90 dari Rusia gagal, dikutip laman Sputnik, Kamis (23/12/2021).
"Kami mencoba mengembangkan kapasitas dan kemampuan pertahanan yang dibutuhkan dalam diri kami sendiri sesuai dengan atmosfer ancaman," ujarnya menambahkan kala itu.
Pada Selasa (22/12/2021), Laksamana Muda Alireza Tangsir mengatakan bahwa semua senjata yang digunakan dalam latihan Payambar-e Azam 17 adalah asli. Iran telah lama menggunakan versi lain dari T-72, termasuk versi ekspor asli dari T-72, yang dijuluki Shilden di Iran, dan Rakhsh yang telah ditingkatkan.
Latihan perang yang diadakan di Hormozgan, Bushehr dan Khuzestan telah melatih berbagai skenario, termasuk serangan udara terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr, yang dibangun dengan bantuan dari Kementerian Energi Atom Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: