Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Kripto Ini Ungkap Pertumbuhan Bitcoin Cs Akan Jauh Lebih Besar

Miliarder Kripto Ini Ungkap Pertumbuhan Bitcoin Cs Akan Jauh Lebih Besar Jihan Wu adalah pengusaha cryptocurrency miliarder Tiongkok. Bersama dengan Micree Zhan, ia ikut mendirikan Bitmain pada tahun 2013 | Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pionir cryptocurrency, Jihan Wu mengungkap bahwa kripto dilahirkan memang untuk menjadi tidak stabil. Namun, pertumbuhannya dalam jangka panjang akan jauh lebih besar daripada fluktuasi harga mereka.

“Bahkan jika 95% dari koin hari ini kehilangan semua nilainya dan menghilang, 5% sisanya akan tumbuh secara besar-besaran,” ujar Wu sebagaimana dikutip dari Forbes di Jakarta, Jumat (24/12/21).

Optimisme ini lahir dari pengalamannya. Wu menemukan bitcoin lebih dari satu dekade lalu, ketika dia melihatnya digunakan untuk membeli perangkat keras komputer dan layanan TI di forum online seperti Bitcointalk.org.

Baca Juga: China Heboh Punya Rakyat yang Mirip Elon Musk! Ini Kata Sang Miliarder

Tetapi untuk keluar dari ceruk pasarnya dan mendapatkan penerimaan yang lebih luas, bitcoin membutuhkan lebih banyak infrastruktur untuk mendukungnya. Oleh karena itu, Wu mulai mengerjakan solusi yang akan memainkan peran penting dalam pengembangan bitcoin.

Pada tahun 2013, Wu bekerja sama dengan Micree Ketuan Zhan untuk meluncurkan Bitmain Technologies, pemasok perangkat keras khusus yang dikenal sebagai rig penambangan yang dirancang untuk tugas tunggal menambahkan transaksi ke blockchain bitcoin.

Orang-orang yang memiliki perangkat keras akan mendapatkan atau menambang bitcoin baru dengan membuat kekuatan pemrosesan mereka tersedia untuk jaringan.

Ketika harga bitcoin naik selama bertahun-tahun, rig penambangan Bitmain pun menjadi sukses besar, dan mengubah Wu dan Zhan menjadi miliarder yang pada 2021 ini berharta USD1,8 miliar (Rp25,5 triliun).

Pada tahun 2018, Bitmain telah menjadi pemasok rig penambangan cryptocurrency terbesar di dunia dengan pangsa pasar 75%, menurut Frost & Sullivan. Dan perusahaan yang berbasis di Beijing itu sedang mempersiapkan pencatatan publik bernilai miliaran dolar di Hong Kong hingga bitcoin jatuh dan kehilangan 70% nilainya pada akhir tahun yang sama.

IPO Bitmain menjadi korban volatilitas bitcoin dan membebani keuangan perusahaan. Kedua pendiri ini pun kemudian berjuang untuk bertahan hidup dan mengendalikan perusahaan.

Menanggapi pembatasan yang ketat di China, perusahaan menghentikan pengiriman ke kliennya di China daratan. Meski demikian, pelanggan luar negeri dikatakan tidak terpengaruh. Bitmain juga membangun rig yang menggunakan lebih sedikit energi untuk mengatasi kekhawatiran regulator, tetapi tidak merinci tindakan lebih lanjut yang ingin diadopsi.

Kini, Wu telah mengundurkan diri dari Bitmain pada awal tahun untuk fokus pada perannya sebagai ketua dari dua spin-off yang keduanya berbasis di Singapura yaitu Bitdeer Technologies, platform penambangan cryptocurrency dan Matrixport, sebuah perusahaan jasa keuangan senilai USD1 miliar dalam putaran pendanaan terbarunya.

Peluncuran Matrixport pada Februari 2019 adalah demonstrasi lain dari optimisme jangka panjang Wu untuk industri kripto. Saat itu, Bitcoin masih berada di pasar bearish ketika dia dan rekan salah satu pendirinya John Ge Yuesheng mendirikan perusahaan.

“Kami percaya bahwa crypto dan blockchain bersama-sama akan mengalami pertumbuhan pesat di masa depan hingga puluhan triliun dolar,” kata Wu.

“Dan banyak dari pengguna baru ini akan tetap berada di pasar kripto selamanya, jadi mereka akan membutuhkan produk canggih untuk mengelola kekayaan yang mereka kumpulkan dalam aset kripto.”

Sejak Matrixport diluncurkan, kapitalisasi pasar cryptocurrency secara keseluruhan melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD3 triliun pada bulan November, menurut data dari CoinGecko. Dan ukuran pasar global pengguna kripto meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 221 juta orang di paruh pertama tahun ini, menurut laporan dari Crypto.com.

Cryptocurrency telah naik tinggi tahun ini karena adanya tanda-tanda aset digital menjadi lebih utama. El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan semakin banyak perusahaan seperti AMC, AT&T, Mastercard, Microsoft dan PayPal kini menerima beberapa cryptocurrency sebagai pembayaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: