Banyak kalangan meminta Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dicopot. Pasalnya, pernyataan Ahok bikin gaduh.
Sebelumnya, Ahok mengatakan, ancaman mogok Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) karena pemotongan gaji. Namun, Komisaris Independen Pertamina, Iggi Haruman Achsien, menegaskan tak ada pemotongan gaji di perusahaan pelat merah tersebut.
Baca Juga: Lewat PDIP Ahok Bakal Nyapres di 2024 Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI 2017 Terulang?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Ahok memang acap kali memberikan pernyataan yang membuat kisruh di ruang publik.
"Termasuk statement terkait ancaman mogok dan gaji karyawan. Akan tetapi, saat ada Ahok justru terlihat makin rumit, bahkan sesama elite di Pertamina terjadi kisruh," kata Dedi Kurnia di Jakarta, Sabtu (25/12).
Dia menyarankan agar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar mencopot Ahok sebagai Komut Pertamina.
"Erick Tohir layak mempertimbangkan pencopotan Ahok, tidak perlu khawatir siapa yang berada di baliknya, selama tidak menghasilkan performa yang baik," jelasnya.
Menanggapi kontroversi tersebut, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan pernyataan Ahok sering kali melampaui batas yang berujung kontroversi. Bahkan, Adi Prayitno menyematkan gelar man of controversial pada politisi PDI Perjuangan itu.
"Memang Ahok itu sering kali offside, dan publik sudah terlanjur melihat dia sebagai man of controversial," ujar Adi Prayitno, Sabtu (25/12).
Menurut Adi, Ahok harus bisa memahami apa yang akan disampaikan dan disesaikan dengan kapasitas menyampaikan itu.
"Jadi segala apapun yang dilihat pertama kali terbiasa bikin kontroversi baik dari segi substansi ataupun pola komunikasinya, itu Ahok secara umum," tandasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: