Sekretaris Wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany turut memberikan komentar terkait pernyataan kontroversial Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha bahwa jangan sampai pemimpin yang suka berbohong dan pernah dipecat Jokowi terpilih jadi Presiden.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata Giring Ganesha.
Menanggapi itu, Najmi menganggap apa yang dikatakan Giring Ganesha mengandung SARA, bahkan menurutnya lebih bersifat provokatif.
"Saya justru menyesalkan tidak adanya kematangan dalam berpolitik dari seorang ketum partai," kata Najmi dikutip dari GenPI.co, Minggu (26/12/2021).
Sekertaris Wilayah PPP DKI itu menilai isi pidato yang dilontarkan Giring cenderung asumtif dan provokatif.
"Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda," terangnya.
Najmi menambahkan bahwa pernyataan Giring merupakan perwujudan dari gagasan pluralis represif yang justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia.
"Alih-alih membela keberagaman, ucapan Bang Giring justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat," ungkap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: