BPDPKS Proyeksikan Produksi Biodiesel Indonesia Capai 10,15 Juta KL di 2022

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memproyeksikan produksi biodiesel Indonesia akan mencapai 10,15 juta KL. Angka tersebut meningkat dibandingkan produksi biodiesel di tahun ini yang sebesar 9,4 juta KL.

"Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh tim BPDPKS, kami proyeksikan di 2022 nanti produksi sawit akan mulai kembali pulih bahwa target dari produksi biodiesel Indonesia mencapai 10,15 juta kiloliter. Jadi, ada kenaikan dibanding produksi biodiesel di 2021," kata Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam konferensi pers, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Program Insentif Biodiesel BPDPKS Mampu Tekan Devisa Hingga Rp209,62 Triliun

Eddy menjelaskan, produksi sawit sempat mengalami penurunan pada 2020 dan 2021 lantaran adanya pengaruh iklim terhadap budi daya hingga proses panen. Sementara, 2022 diprediksi akan terjadi normalisasi harga dengan produksi yang sudah lebih menguat.

Ia mengungkapkan, produksi crude palm oil (CPO) pada 2022 juga diprediksi akan mengalami peningkatan dengan nilai hingga 51,01 juta ton dari 49,71 juta ton di 2021.

Selain itu, BPDPKS juga memproyeksikan permintaan CPO untuk pasar ekspor akan mencapai 27,08 juta ton dengan konsumsi domestik sebesar 11,10 juta ton. Ekspor diperkirakan akan meningkat menjadi 28,9 juta metrik ton dengan konsumsi domestik sebesar 11,4 juta metrik ton.

"Konsumsi domestik [pada 2022] diproyeksikan mencapai 11,4 juta ton, dibandingkan dengan 2021 sebanyak 11,1 juta ton. Jadi, tidak terjadi kenaikan yang signifikan," tandasnya.