Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Era Industri 4.0, Dunia Kerasipan Harus Bertransformasi

Era Industri 4.0, Dunia Kerasipan Harus Bertransformasi Kredit Foto: Pintaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong implementasi arsip digital berbasis teknologi informasi (TI) di era industri 4.0.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro saat membuka Kongres IV Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) secara hybrid, Kamis (30/12). 

Suhajar memaparkan faktor eksternal revolusi industri 4.0 yang sangat mempengaruhi dunia kearsipan. Industri 4.0 telah melahirkan kebijakan pemerintah yang disebut Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Ujung dari SPBE tersebut pada akhirnya adalah arsip digital atau digitalisasi arsip untuk data-data pemerintahan. “Kita kenal dengan industri 4.0 hari ini sebelum Covid datang, lingkungan strategis ini sudah mewarnai kita, lingkungan strategis 4.0 inilah yang akhirnya melahirkan kebijakan pemerintah,” katanya. 

Melihat kondisi tersebut, lanjut Suhajar, kantor arsip akan terbagi menjadi dua, purba dan modern. Kantor arsip purba bersifat fisik (bangunan dengan kertas-kertasnya) dan kantor arsip modern menggunakan teknologi informasi yang berkembang.

Hal inilah yang harus diantisipasi oleh para arsiparis, karena perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi mengubah berbagai hal di dunia kearsipan. 

“Teknologi informasi dan komunikasi ini akan mengubah cara kita bekerja, akan mengubah cara kita berkomunikasi, akan mengubah persepsi tentang efisiensi, pengelolaan dan penggunaan informasi serta perubahan bagi arsiparis dalam mengelola arsip,” jelasnya. 

Perubahan yang dicontohkan Suhajar, misalnya, dalam kurun waktu lebih kurang 15 tahun, teknologi hard disk sebesar 60 terabyte mampu menyimpan 4,4 triliun halaman kertas.

Kemajuan-kemajuan seperti itulah yang diharapkan Suhajar harus dipikirkan oleh arsiparis, khususnya arsiparis muda atau para generasi milenial yang melanjutkan estafet generasi-generasi sebelumnya. 

“Saya mendorong kepada generasi Z yang sedang memimpin semua lini kantor arsip di Indonesia ini, mari kita membuka mata lebar-lebar bahwa dunia hari ini yang akan menaungi anak-anak kita. Generasi muda kita adalah dunia yang berbeda dengan dunia kita, kita beri ruang kepada mereka untuk membantu kita untuk mempercepat era digitalisasi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: