Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Wajib Pasang Kuda-Kuda karena Ada di Bawah Ancaman Dahsyat, Apa Kabar Negara Tetangga?

Singapura Wajib Pasang Kuda-Kuda karena Ada di Bawah Ancaman Dahsyat, Apa Kabar Negara Tetangga? Orang-orang mengantre sejak dini hari untuk menerima suntikan vaksin COVID-19 di sebuah klinik di Singapura pada 24 Juni 2021. | Kredit Foto: AP Photo/Kyodo News
Warta Ekonomi, Singapura -

Singapura harus pasang kuda-kuda lantaran berada di bawah ancaman dahsyat gelombang infeksi Omicron yang makin mendekat.

Pernyataan itu keluar dari mulut menteri Kesehatan negara itu, Ong Ye Kung, pada hari Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Singapura Larang Pekerja Masuk Tanpa Bukti Vaksin, Meski Negatif Covid-19

Jumlah infeksi Omicron di Singapura sendiri terus bertambah, mencapai 17 persen dai kasus virus corona lokal. 

Dalam pembaruan tentang situasi Covid-19 di Singapura, Ong mengatakan negara itu terus "stabil" untuk saat ini, tetapi infeksi yang didorong oleh varian Omicron yang baru dan sangat menular telah melonjak.

"Jumlah kasus lokal aktif selama seminggu terakhir sekarang 1.200, dibandingkan dengan puncak lebih dari 26.000," katanya dalam sebuah unggahan di Facebook.

Dia menambahkan, sekitar 20 pasien berada dalam perawatan intensif dibandingkan dengan puncak sekitar 170 kasus. Ini juga yang terendah pada kuartal terakhir..

"Untung kematiannya rendah. Semua ini menandakan bahwa gelombang Covid -19 baru-baru ini karena varian Delta telah mereda, setidaknya untuk saat ini," kata Ong seperti dikutip Channel News Asia.

Pada saat yang sama, kasus Omicron mulai meningkat, mencapai sekitar 17 persen dari kasus lokal saat ini.

"Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat, dan kita perlu bersiap untuk itu," kata pejabat itu , seraya menambahkan bahwa vaksinasi dan booster tetap menjadi respons kunci.

Dia juga mengatakan bahwa pasokan baru vaksin Covid-19 juga diharapkan tiba bulan ini.

"Kami akan terus membuat kemajuan, semua orang perlu terus melakukan bagian mereka dan menjalankan tanggung jawab sipil, dan 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun lalu," kata Ong.

Lebih dari 20 ribu anak berusia sembilan hingga 11 tahun di Singapura telah menerima suntikan Covid-19 pertama mereka selama seminggu terakhir. 

“Jumlah itu  setara dengan sekitar setengah kelompok, dan banyak lagi yang dijadwalkan dalam beberapa minggu mendatang,”  beber Ong..

Singapura melaporkan infeksi Omicron secara terpisah dari kasus Covid-19.

Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan melaporkan 155 infeksi Omicron baru, terdiri dari 119 kasus impor dan 36 kasus lokal.

Ada 429 kasus baru Covid-19 pada Minggu siang, termasuk 297 infeksi impor. Tidak ada kematian baru yang dilaporkan, dan kematian akibat komplikasi virus corona tetap pada 829, menurut statistik infeksi terbaru di situs web kementerian.

Hingga Minggu, Singapura telah mencatat 280.290 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: