Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membentuk Subholding di dalam PT PLN (Persero).
Rencana tersebut dilakukan untuk memperkuat pelauanan dan bisnis listrik dan juga untuk kepentingan pembangkit listrik.
Baca Juga: Erick Thohir Mengaku Telah Mengingatkan Terkait Kelangkaan Batu Bara Sejak 2021
"Kami punya visi akan membentuk subholding pelayanan atau ritel, kalau kita ingat ini pertama kalinya PLN memiliki direktur pemasaran, nanti akan kami melakukan subholding supaya pelayanan kepada masyarakat harus benar," ujar Erick kepada wartawan, Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Erick mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi tumpang tindih antara PLN Batubara yang merupakan anak usaha PLN untuk menyediakan batubara berkualitas dalam penyediaan energi listrik.
Meskipun Pembangkit dan PLN batu bara akan menjadi satu kesatuan supaya satu transmisi di PLN, Erick menegaskan untuk industri pembangkitnya harus bisa lebih independen dan ini menjadi kesempatan bagi PLN untuk menjual listrik ke negara lain.
Pasalnya yang terjadi saat ini adalah banyak negara tetangga kita yang tidak punya kepastian listrik bedasarkan energi terbarukan. Sementara itu untuk Indonesia memiliki hampir seluruh energi terbarukan yang cukup kuat.
"Jadi negara tetangga kita banyak yang kontak, memerlukan tambahan listrik dari negara kita tapi listrik terbarukan," ujarnya.
Menurutnya, subholding pembangkit ini akan menjadi kekuatan tersendiri juga bukan hanya memberikan listrik kepada PLN dan Republik Indonesia, tetapi bisa membuka kesempatan yang sebagai perusahaan bisa melayani negara-negara tetangga.
"Kami jadwalkan minggu depan bertemu direksi PLN secara menyeluruh bersama (membahas) peta jalan yang selama tahun ini harus dikerjakan," pungkas Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq