Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya membongkar cuitan Ferdinand Hutahaean yang dianggap telah menodai agama Islam.
Menurut dia, pernyataan Ferdinand Hutahaean memang kerap menyinggung agama tertentu dalam konteks di media sosial.
"Dia bukan orang yang dianggap gila. Jadi, kalau monitor dari beberapa waktu, konten FH di Twitter-nya memang kerap mengagitasi perdebatan di ruang sosmed karena masuk ranah SARA," ujar Harits, Rabu (5/1).
Harits menegaskan perbuatan Ferdinand tidak dapat dianggap remeh, karena menyerang kepercayaan tertentu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: