Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walikota New York Baru: Beli BTC saat Harga Turun Bisa Dapat Keuntungan Lebih

Walikota New York Baru: Beli BTC saat Harga Turun Bisa Dapat Keuntungan Lebih Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Walikota New York City yang baru dilantik, Eric Adams, sudah menggunakan pengaruhnya untuk berbicara secara terbuka tentang membeli Bitcoin saat harganya turun baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara kamis (06/01) dengan CNBC's Squawk Box, Adams mengatakan bahwa dia belum menerima gaji pertamanya sebagai walikota New York City, tetapi menegaskan kembali tujuannya untuk menjadikan kota itu sebagai Bitcoin (BTC) dan pusat kripto. Ketika co-anchor Andrew Ross Sorkin menunjukkan bahwa harga aset kripto telah "turun" serendah 43.000 dolar pada Kamis pagi, walikota NYC tampaknya tidak terpengaruh.

Baca Juga: Analisis Glassnode: 76% Total Pasokan BTC yang Beredar Sekarang Tidak Likuid

"Kadang-kadang waktu terbaik untuk membeli adalah ketika semuanya turun. Jadi, ketika mereka kembali naik, Anda menghasilkan keuntungan yang baik," kata Adams, "Kita perlu menggunakan teknologi blockchain, Bitcoin, dari semua bentuk teknologi lainnya. Saya ingin New York City menjadi pusat teknologi itu."

Adams, yang telah menjabat lima hari penuh setelah kemenangan pemilihan November, menggantikan Bill de Blasio sebagai walikota New York City. Selama kampanyenya, Adams berjanji untuk menjadikan New York City sebagai pusat teknologi yang akan menjadi "pusat cybersecurity, pusat mobil self-driving, drone, dan pusat Bitcoin," mengalahkan pengusaha ramah kripto Andrew yang kemarin menjadi calon Partai Demokrat.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mempromosikan teknologi kripto dan blockchain–atau mungkin terinspirasi oleh perseteruan persahabatan dengan Walikota Miami Francis Suarez–Adams mengumumkan setelah pemilihan bahwa ia berencana untuk mengambil tiga gaji pertamanya di BTC.

Dengan asumsi walikota NYC menerima gaji pokok sebesar 258.750 dolar, gaji bulanannya akan menjadi sekitar 21.562 dolar masing-masing, total 1,51 BTC dengan harga 42.948 dolar.

Negara bagian New York sendiri sering menjadi pusat perhatian media terkait dengan regulasi dan penegakkan hukum untuk perusahaan kripto di Amerika Serikat. Kantor Jaksa Agung New York bertanggung jawab atas penyelesaian kasus terhadap Bitfinex dan Tether, yang pada bulan Februari setuju untuk membayar ganti rugi 18,5 juta dolar, dan memerintahkan Coinseed untuk menutup pintunya setelah perusahaan tersebut diduga menipu investor lebih dari 1 juta dolar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: