Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Kadernya Kena Ciduk KPK di Bekasi, Peluang Airlangga Hartarto Auto 'Nyungsep' di Pilpres 2024

Gegara Kadernya Kena Ciduk KPK di Bekasi, Peluang Airlangga Hartarto Auto 'Nyungsep' di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyoroti langkah Golkar jika mengusung Airlangga Hartarto maju sebagai capres.

Menurut dia, peluang Golkar untuk menang akan sangat tipis, mengingat tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto yang rendah.

"Seharusnya, Golkar dan Airlangga tidak memaksakan diri untuk maju pada gelaran Pilpres 2024," ujar Catur dilansir dari GenPI.co, Sabtu (8/1).

Selain itu, Catur menilai kasus korupsi yang melibatkan kader Golkar turut menambah penilaian negatif kepada Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Berseragam Golkar, Rajiv Nasdem: Jangan Pelihara Kader Bermental Pengkhianat

Sebelumnya diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.

Menurut Catur, kondisi itu sangat mungkin memengaruhi publik untuk memilih calon presiden dari Partai Golkar.

"Airlangga dan Golkar makin berat maju usai Wali Kota Bekasi yang merupakan kadernya ditangkap KPK," tegasnya.

Oleh karena itu, Catur menganggap Golkar bisa menunjuk kader lainnya untuk bertarung pada Pilpres 2024.

Menurutnya, hal itu cukup mampu kembali mengangkat Golkar sebagai partai kuat dalam pertarungan mendatang.

Baca Juga: Rahmat Effendi Kena OTT KPK, Instruksi Tegas Golkar Nggak Main-main: Sebagai Kader Tetap...

"Golkar lebih baik menyiapkan tokoh lain, daripada Airlangga untuk didorong maju pada Pilpres 2024," tuturnya. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: