Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan tegas minta agar Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun membuktikan kasus yang menimpanya hinggal dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK dengan dugaan tindak korupsi pidana pencucian uang (TPPU), berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan sebuah grup bisnis.
Baca Juga: Kaesang dan Gibran Dilaporkan ke KPK, Saham Gurita Bisnis yang Dimiliki Pun Terkapar Tak Berdaya
Tak tanggung-tanggung, Gibran mengaku siap ditangkap sekarang juga jika memang terbukti bersalah.
"Laporkan saja, buktikan saja. Nek aku salah, cekelen aku detik ini juga, (Kalau saya salah, tangkap saya detik ini juga)," kata Gibran saat ditemui di Balaikota Solo, melansir Suara.com, Selasa (11/1/2022).
Gibran mengaku sudah mengkroscek masalah ini kepada adiknya Kaesang Pangarep. Dia menyebut, buktikan saja, silakan saja dilaporkan asal bisa membuktikan.
"Uwes tak kroscek ke Kaesang. Laporane wes masuk loh, dibuktikan saja," tandasnya.
Seperti diketahui, Gibran bersama Kaesang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.
Kedunya dilaporkan KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Kedua kakak beradik ini disebut telah menerima kucuran dana dari petinggi perusahaan PT SM yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran hutan 2015 lalu.
PT SM menjadi tersangka pembakaran hutan dan dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp7,9 triliun. Namun, oleh Mahkamah Agung (MA) hanya dikabulkan Rp79 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum